Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan kinerja ekspor mobil dari Indonesia masih kalah dengan negara tetangga karena tidak bisa menyesuaikan keinginan pasar.
Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi mengatakan, untuk pasar internasional, torehan penjualan kendaraan roda empat Indonesia masih tertinggal dari negara Asean lainnya.
"Saat ini raihan ekspor kita masih di angka 200 ribu unit per tahun, ini masih jauh dari negara-negara tetangga kita dan ini yang harus kita kejar," ujarnya, Rabu (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memaparkan, salah satu faktor penyebab minimnya raihan ekspor mobil Indonesia karena Indonesia belum memiliki produk baru dan unggulan yang dapat bersaing di pasar internasional.
"Kalau saya jualan tempe goreng, orang Timur Tengah belum tentu mau makan. Nah ini sama kasusnya, kita harus buat produk yang dapat masuk, dapat disukai banyak orang. Produk itu harus yang
marketable dan saat ini produksi kita kebanyakan merupakan jenis
multi purpose vehicle (MPV). Sedangkan MPV ini
market-nya tidak besar di dunia," jelas Johannes.
Untuk mengatasi hal ini, Johannes menyarankan agar produsen kendaraan roda empat di Indonesia dapat melihat kebutuhan dan tren pasar dunia dimana jenis mobil sedan kecil masih lebih diminati.
Tak hanya itu, Gaikindo juga mencatat bahwa industri otomotif, khususnya pada sektor kendaraan roda empat memiliki torehan penjualan mencapai rata-rata 1 juta unit kendaraan setiap tahunnya dan telah berlangsung selama empat tahun terakhir.
"Setiap tahun ekonomi kita berubah-ubah. Kadang turun, kadang lumayan. Dari rekapitulasi, penjualan kendaraan roda empat masih berada dikisaran 1 juta unit per tahun," jelasnya.
Johannes menambahkan, angka penjualan ini cukup baik bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asean, dari segi penjualan pada pasar domestik.
(gir)