Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penundaan pengoperasian Terminal 3
Ultimate Bandara Soekarno-Hatta tidak akan menganggu aktivitas angkutan mudik Lebaran 2016.
Yudhi Sari Sitompul, Direktur Bandar Udara Kemenhub menuturkan, potensi lonjakan arus mudik lewat jalur udara sudah diantisipasi, termasuk yang melalui Bandara Soekarno-Hatta, dengan memaksimalkan fungsi dari terminal-terminal lama di semua bandara. Fokus pengaturan arus mudik ini pula yang menjadi alasan bagi Kemenhub untuk menunda operasional Terminal 3
Ultimate Bandara Soekarno-Hatta hingga hajatan besar umat Islam berakhir.
"Belum beroperasinya Terminal 3 ini tidak akan berpengaruh terhadap pemudik Lebaran, kita manfaatkan terminal lama. Kita sekarang
concern dulu sama kegiatan Lebaran ini," ujarnya dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (16/6).
Menurut Yudhi, belum diterbitkannya izin operasi terhadap terminal tersebut karena belum memenuhi standar keamanan, keselamatan dan pelayanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu aspek yang paling krusial, lanjut dia, adalah permasalahan
genset yang tidak bisa mengalirkan listrik ke semua peralatan karena aliran listriknya terbatas hanya sampai
pannel distribusi saja. Peralatan yang berpotensi tidak teraliri listrik antara lain
elevator, eskalator, garbarata
, check in counter, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub, M Nasir Usman mengatakan, dari sisi navigasi belum bisa dioperasikan karena pengoperasian pesawat di sisi udara Terminal 3
Ultimate tersebut tidak terlihat oleh petugas pengatur lalu lintas penerbangan (
air traffic controller/ATC).
"Jadi petugas di tower ATC tidak bisa melihat pesawat di
apron, di
runway,
taxiway," katanya.
Kendati tersedia
mobile tower, Nasir mengungkapkan belum layak digunakan karena belum disertifikasi.
Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo mengimbau AP II untuk mengoptimalkan terminal-terminal lama dalam menghadapi masa angkutan Lebaran 2016.
"Kalau belum selesai ya ditunda habis Lebaran, tetap di Terminal 2 (untuk Garuda)," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan tetap akan mengoptimalkan efektivitas pelayanan jasa operasional transportasi udara jelang puncak mudik.
"Hal ini agar pelaksanaan arus mudik tetap berjalan lancar di Terminal 1 dan 2 Soetta serta Halim Perdanakusuma," katanya.
Meski demikian, Budi mengatakan akan melakukan peningkatan dan penyempurnaan bandara Terminal 3 Ultimate dalam proses transisi pengalihan penerbangan internasional dan domestik Garuda.
(ags)