Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan emisi maksimal 4,81 miliar saham atau 10 persen dari modal disetor, melalui skema Penambahan Modal Tambahan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) atau
private placement. Adapun harga minimal Rp514 per saham sehingga target emisi minimal Rp2,47 triliun.
"Belum tau kapan terealisasi, kami standby. Karena kami juga belum ada investornya siapa, belum tahu.
Private placement ini juga kan bertahap," ujar Minarto Basuki, Direktur Independen Pakuwon Jati usai Rapat Umum Pemegang Saham, Senin (27/6).
Ia menyatakan, dana hasil private placement ini akan digunakan untuk memperkuat modal perusahaan guna mendukung berbagai ekspansi. Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 38/POJK.04/2014,
private placement bisa dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun sejak disetujui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan private placement, RUPS juga memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba tahun lalu sebesar Rp216 miliar atau Rp4,5 per saham.
Sebagai informasi, Pakuwon Jati mencatat pendapatan bersih sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 4,62 miliar. Angka tersebut meningkat 19,4 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,87 miliar. Sementara, laba komprehensif tercatat sebesar Rp1,4 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 4,7 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1,47 miliar.