Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mencatat peningkatan transaksi pengiriman uang dalam bentuk valuta asing (valas) dari luar ke dalam negeri (remitansi) sejak awal tahun hingga April lalu.
Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary BRI mengungkapkan, total devisa dalam bentuk remitansi yang dikirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui perbankan nasional sejak Januari hingga April 2016 mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp40,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 15 persennya bertransaksi melalui BRIFast Remittance atau sebesar Rp7,7 triliun dari total 2 juta transaksi remitansi.
"Dalam tiga tahun terakhir jumlah transaksi dan volume transaksi yang menggunakan BRIfast Remittance meningkat cukup signifikan, rata-rata pertumbuhan jumlah transaksi tercatat sebesar Rp37,5 triliun per tahun dan volume transaksi tercatat sebesar 42,6 persen per tahun," jelas Hari, Kamis (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, layanan remitansi biasanya disediakan perseroan di negara-negara yang menjadi tujuan utama para TKI. Layanan tersebut menjadi andalan bisnis perbankan untuk menangkap aliran devisa yang diperoleh para TKI.
BRIfast Remittance merupakan salah satu produk Bank BRI yang mengakomodasi layanan pengiriman uang
Credit to Account (kiriman masuk rekening) dan
Cash Pick Up (kiriman diambil secara tunai).
Dalam layanan ini, BRI bekerjasama dengan jaringan 49
counterpart di seluruh dunia serta dukungan 10.612 unit kerja BRI yang real-time online tersebar di Tanah Air.
(ags/gen)