Jelang Lebaran, Kepadatan Soetta Turun dari Tahun Lalu

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2016 15:22 WIB
AP II merinci, pada H-2 jelang Lebaran, penurunan jumlah penumpang sebesar 4,8 persen menjadi 180.110 orang, dari 189.193 penumpang pada H-2 Lebaran 2015.
AP II merinci, pada H-2 jelang Lebaran, penurunan jumlah penumpang sebesar 4,8 persen menjadi 180.110 orang, dari 189.193 penumpang pada H-2 Lebaran 2015. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat, kepadatan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten terus menurun jelang perayaan Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 6 Juli 2016.

"Kami melihat trennya terus menurun, kemarin saja H-2 turun 4 persenan bila dibandingkan jumlah penumpang pada H-2 jelang Lebaran 2015. Jadi, ini akan semakin turun termasuk pada hari H Lebaran," ujar Edy Mukri selaku Chief of Officer in Changer AP II kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).

AP II merinci, pada H-2 jelang Lebaran, penurunan jumlah penumpang sebesar 4,8 persen menjadi 180.110 orang, dari 189.193 penumpang pada H-2 Lebaran 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pada hari ini, H-1 Lebaran, jumlah penumpang hingga pukul 13.30 WIB baru mencapai 45.040 penumpang yang diterbangkan melalui 320 jalur penerbangan ke berbagai kota tujuan pemudik.

Adapun terkait kota tujuan pemudik, AP II mencatat, sebanyak 2.374 penumpang telah diberangkatkan ke kota Surabaya melalui 14 penerbangan, disusul Makassar sebanyak 2.073 penumpang melalui 13 penerbangan, dan Denpasar sebanyak 2.182 penumpang melalui 10 penerbangan.

Adapun kota tujuan pemudik lainnya antara lain, Padang dituju sebanyak 1.441 penumpang melalui 8 penerbangan, Medan 1.316 penumpang melalui 8 penerbangan, Bandar Lampung 1.098 penumpang melalui 6 penerbangan, Semarang 1.056 penumpang melalui 6 penerbangan, dan Pontianak 939 penumpang melalui 6 penerbangan.

AP II juga telah menerima data keterlambatan jadwal penerbangan atau delayed dari sejumlah maskapai penerbangan. Adapun Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah keterlambatan penerbangan tertinggi.

"Kami sudah data dan terima laporan dari pihak maskapai juga tapi untuk tindak lanjut kami masih mengontrol apakah maskapai yang bersangkutan sudah melakukan penanganan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Tapi dari kontrol kami, mereka sudah melakukannya sehingga tidak ada masalah," ungkap Edy.

Berdasarkan data On Time Performance (OTP) penerbangan keberangkatan domestik Bandara Soekarno Hatta pada hari ini hingga pukul 13.30 WIB tercatat Garuda Indonesia mengalami 5 kali delayed dari 86 penerbangan, diikuti Lion Air 4 delayed dari 64 penerbangan, Citilink 2 delayed dari 31 penerbangan, Sriwijaya Air 2 delayed dari 29 penerbangan, dan Trigana Air serta Air Fast Indonesia masing-masing delayed dari satu penerbangan.

Sebagai informasi, berdasarkan data OTP akumulasi hingga H-2 jelang Lebaran tercatat maskapai Garuda Indonesia mengalami 82 delayed, diikuti Sriwijaya Air 63 delayed, Lion Air 61 delayed, Nam Air 37 delayed, dan Citilink 33 delayed. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER