Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat hari ini, Selasa (12/7). Indeks naik sebesar 30,51 poin (0,60 persen) ke level 5.099 setelah bergerak di antara 5.075-5.120.
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 13 poin (0,10 persen) ke Rp13.120 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.096-Rp13.165.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyatakan, penguatan IHSG ini dilihatnya sebagai hal yang wajar. Hal itu karena pola kenaikan IHSG ini sudah terlihat sejak sebelum libur Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pekan sebelum Lebaran IHSG terlihat terus menguat, arus modal asing (
capital inflow) juga terlihat terus mengalir, pekan kemarin Rp5,9 triliun," kata William kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/7).
Lebih lanjut, ia menyatakan,
capital inflow yang masih terus bergerak secara masif ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang tinggi.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,32 triliun dengan volume 7,73 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (
net buy) Rp1,4 triliun.
Sebanyak 168 saham naik, 130 saham turun, dan 89 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor pertambangan yang menguat sebesar 2,8 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 2,46 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,14 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 1,65 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,20 persen, indeks DAX di Jerman naik 1,45 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,54 persen.
(gen)