Pertamina Bentuk Tim Khusus Pengelola Blok Mahakam

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 11:00 WIB
Tim Persiapan Pengelolaan Mahakam (TPPM) dibentuk Pertamina guna mengoptimalkan pengelolaan Blok Mahakam mulai 2018, yang investasinya mencapai US$2 miliar.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (tengah) bersama Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kiri) dan Senior VP Asia Pasific Total Exploration & Production Olivier de Langavant (kanan) bersiap menyaksikan penandatanganan Heads of Agreement (HoA) Mahakam di Jakarta, Rabu (16/12). (Antara Foto/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) membentuk Tim Persiapan Pengelolaan Mahakam (TPPM) dan menyiapkan sejumlah strategi untuk mengelola Blok Mahakam secara resmi pada 2018.

"Kita melalui TPPM tengah menyusun rencana kerja, meliputi pengalihan daya, kontrak kerja, sistem operasi, sistem keuangan, dan sistem IT. Ini diperlukan untuk melihat kesiapan proses transisi agar lancar nanti," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, Selasa (19/7).

Sejumlah langkah tersebut, menurut Wianda, akan dilakukan Pertamina guna mengoptimalkan pengelolaan Blok Mahakam yang investasinya mencapai US$2 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya berupaya sendiri, lanjutnya, Pertamina juga menggandeng Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk memantau perpindahan alih kelola Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie ke Pertamina.

"Kia koordinasi untuk pengadaan drilling rigs, barang dan jasa penunjang yang dibutuhkan untuk pengeboran, serta mempersiapkan perizinan lain yang dibutuhkan saat pengeboran nanti," jelas Wianda.

Namun selama peralihan, Wianda memastikan, Pertamina masih akan berkoordinasi pula dengan Total sebelum kontrak Production Sharing Contract (PSC) Total berakhir pada 31 Desember 2017 hingga kegiatan akselerasi pengeboran.

Adapun produksi Blok Mahakam di bawah komando Total saat ini mencapai 1.572 barel setara minyak per hari (bsmph), turun dari sebelumnya 1.611 bsmph. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER