Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat hari ini, Rabu (20/7). Indeks naik sebesar 69,99 poin (1,35 persen) ke level 5.242 setelah bergerak di antara 5.185-5.242.
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 23 poin (0,18 persen) ke Rp13.112 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.067-Rp13.137.
Analis Lauthandana Securindo, Krishna Dwi Setiawan menyatakan menguatnya IHSG ini masih karena dampak kebijakan
tax amnesty. Dengan begitu, banyak investor yang melakukan antisipasi terkait dana repatriasi
tax amnesty yang nantinya masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau untuk ukuran sukses Indonesia, puluhan triliun saja sudah bagus apalagi ratusan. Jadi kalau tadinya investor tidak tertarik jadi tertarik. Ini berlaku juga untuk investor global," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (20/7).
Menurutnya, IHSG akan terus melanjutkan penguatan karena sentimen
tax amnesty masih membawa angin segar untuk perdagangan saham. Ia memprediksi IHSG akan berada di level
support 5.200 dan resisten 5.300 pada perdagangan esok hari.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,16 triliun dengan volume 8,3 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (
net buy) Rp588 miliar.
Sebanyak 176 saham naik, 137 saham turun, dan 101 saham tidak bergerak. Sementara sembilan dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor konsumer yang menguat sebesar 2,9 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,25 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,07 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,97 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,50 persen, indeks DAX di Jerman naik 1,05 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,12 persen.
(gen)