Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP menjadikan Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sebagai target baru perburuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) telah mengantongi hak eksplorasi atas Sumur Tapen yang berada di desa itu dan berkomitmen memproduksi migas dari sumur tersebut.
Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina menegaskan, perusahaan tempatnya bekerja justru memanfaatkan momentum rendahnya harga minyak dunia untuk mencari cadangan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Aktivitas eksplorasi tidak boleh berhenti meski harga minyak sedang turun. Karena nafas industri hulu migas itu letaknya di penemuan cadangan baru,” ujar Syamsu, dikutip dari laman Pertamina, Senin (25/7).
Syamsu mengungkapkan proses pemboran Sumur Tapen juga sempat tersendat. Dimulai pada 1998, aktivitas eksplorasi sempat terhenti akibat krisis moneter yang menghantam Indonesia. Proyek tersebut kemudian dilanjutkan pada 2012 yang lagi-lagi sempat terhenti dan baru dilanjutkan pada tahun ini.
“Harapannya cadangan di Tapen ini besar," ujar Syamsu Alam.
Direktur Utama Pertamina EP Rony Gunawan menjelaskan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya sedang melakukan pemboran delineasi Sumur TPN-2.
"Pemboran Sumur TPN-02 ini untuk pembuktikan jumlah cadangan hidrokarbon yang terperangkap pada struktur Tapen. Setelah pemboran sumur delineasi TPN-2, struktur Tapen akan ditindaklanjuti dengan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) dan selanjutnya akan dilakukan POD. Mohon dukungan dan doa dari seluruh pemangku kepentingan agar kami dapat terus menyediakan energi bagi negeri,” pungkas Rony.
(gen)