Jakarta, CNN Indonesia -- Sifat tegas dan ceplas ceplos yang dimiliki seorang Ignatius Jonan, mantan Menteri Perhubungan (Menhub) telah membuat seluruh karyawan eselon satu di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menangis saat momen perpisahan bersama Jonan sore ini, Rabu (27/7).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono menceritakan pegawai di Kemenhub sudah cukup sesuai dengan sikap kerja Jonan. Ketegasan yang dimiliki Jonan merupakan hal yang mungkin akan dirindukan oleh para pegawai.
"
Chemistry-nya sudah dapat, tadi kan kami nangis semua, semua eselon satu kan tadi nangis semua pas perpisahan, karena ada sesuatu gitu loh. Bayangkan, seorang Irjen Pol Pudji Hartanto (Direktur Jenderal Perhubungan Darat), seorang polisi nangis tadi karena terharu. Beda itu suasananya," cerita Tonny kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara pribadi, lanjut Tonny, sikap tegas dan ceplas ceplos milik Jonan merupakan gaya khas atau kultur Jawa Timur. Menurutnya, meskipun Jonan galak, tetapi memiliki hati yang halus. Sehingga sosoknya dinilai langka.
"Bagi orang Jawa Timur ngomong jancuk itu kan biasa, kalau saya pribadi sih saya senang model orang seperti itu. Lalu contoh tegasnya itu pas angkutan Lebaran kemarin, bagi beliau keselamatan itu harga mati."
"Langka beliau itu, tegas galak tapi sebenarnya tidak tegaan orangnya. Dan jujur ya, dia itu antara reward dan punishment seimbang. Bayangin, sekarang tunjangan kinerja naik," imbuhnya.
Tonny sendiri mencontohkan sikap ketegasan yang dimiliki Jonan, misalnya terkait angkutan Lebaran kemarin yang sangat mementingkan keselamatan. Menurutnya, keselamatan merupakan harga mati.
Menurut Tonny, Jonan tidak pernah mengintervensi proyek. Namun, yang terpenting bagi Jonan harga proyek yang wajar dan proses evaluasi yang sesuai aturan. Selain itu, penempatan pemenang juga harus sesuai aturan.
Selanjutnya, Tonny berpendapat tak ada pekerjaan rumah yang berat bagi pengganti Jonan, yaitu Budi Karya Sumadi. Hal ini karena Jonan sudah memetakan dasar aturan yang kuat di Kemenhub, sehingga nantinya Budi Karya hanya meneruskan saja program-program atau perencanaan yang telah disusun.
"Enak lah, untung lah Pak Budi pendahulunya orang yang tegas, taat aturan, dan sudah memetakan dasar," terangnya.
Maka, saat berpamitan Jonan berpesan untuk membantu pemimpin baru di Kemenhub. Selain itu, pegawai Kemenhub diharapkan untuk tetap kerja keras.
"Ya nanti tolong bantu beliau, Pak Budi. Tetap kerja keras jangan cemen, jangan sedih," katanya.
(gir/gen)