Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku skeptis atas kabar tewasnya 12 orang yang diduga kelelahan akibat macet parah di sepanjang Tol Keluar Brebes Timur. Jonan menyebut data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tidak valid dan tidak berdasar fakta di lapangan.
"Saya baca media sosial bahwa katanya dari Dinas Kesehatan Brebes itu ada 12 yang meninggal itu karena kelelahan. Menurut saya enggak ada itu orang meninggal karena kemacetan itu enggak ada," ujar Jonan saat mengunjungi Stasiun Gambir, Rabu (6/7).
Jonan juga mengaku tidak percaya atas indikasi penyakit yang dialami korban tewas timbul akibat terlalu lama menghadapi kemacetan parah selama di Brebes. Menurut Dinas Kesehatan Brebes, indikasi yang dialami para korban yakni seperti muntah-muntah, pusing hingga indikasi serangan penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang ngomong aja yang enggak paham masalah kesehatan. Enggak ada itu meninggal karena macet. Pasti yang meninggal itu yang sudah sakit," jelas Jonan.
Mantan Bos PT KAI itu mengatakan menurut informasi yang diterimanya rata-rata korban tewas selama mudik banyak yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas dan penyakit yang telah dimiliki sejak lama. Bahkan kemarin, ia juga sempat mendapat laporan pemudik tewas saat di dalam pesawat akibat penyakit yang dideritanya.
"Itu orang yang ngomong itu ngawur. Enggak ada orang meninggal karena macet. Kalau orang meninggal karena kecelakaan ada. Banyak. Mungkin sampai ini ada 170 an yang meninggal," jelasnya.
Untuk diketahui, kemacetan parah yang terjadi Brebes, Jawa Tengah ternyata membuat banyak pemudik merasakan kelelahan berat. Peristiwa ini diduga membuat banyak pemudik meninggal dunia. Ada sekitar 12 orang pemudik yang meninggal dunia karena diduga kelelahan akibat macet ataupun memiliki penyakit bawaan.
“Sekitar 12 orang meninggal mungkin karena penyakit yang mereka miliki saat mudik. Mudik kan memang mengeluarkan banyak tenaga. Sejauh ini belum diketahui, mungkin dengan tenaga besar yang dikeluarkan untuk mudik, ada beberapa penyakit yang kambuh. Sampai saat ini, itu data yang kami terima,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).
(gir)