Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tren positif pada hari ini, Selasa (2/8), seiring derasnya arus modal asing yang masuk ke Indonesia.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, Wall Street ditutup bervariasi tadi malam. Kejatuhan harga minyak menyeret turun dua indeks saham usata AS.
Indeks S&P 500 turun 2,76 poin atau 0,13 persen menjadi 2.170,84. Koreksi juga terjadi pada indeks saham Dow Jones sebesar 27,73 poin atau 0,15 persen dan ditutup pada level 18.404,51.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara indeks saham Nasdaq ditutup pada level tertinggi sejak 21 Juli 2015, setelah terapresiasi sebesar 22,07 poin atau 0,43 persen menjadi 5.184,20 poin.
"Harga minyak mentah tadi malam di AS turun 3,7 persen di US$40,05 per barel," terang David dalam risetnya, dikutip Selasa (2/8).
Sementara IHSG, lebih awal menutup perdagangan dengan positif setelah menguat 145,58 poin atau 2,79 persen ke level 5.361. Nlai transaksi di pasar reguler mencapai Rp876 triliun, di mana investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp1,83 triliun.
David menyatakan, penguatan IHSG kemarin merupakan level tertinggi sejak Mei 2015. Aksi beli yang masif terutama melanda saham infrastruktur, konsumsi, semen, dan manufaktur.
"Derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham mencerminkan kuatnya ekspektasi perekonomian Indonesia ke depan," jelasnya.
Tak hanya itu, sentimen positif lain yang mendongkrak IHSG adalah risili inflasi Juli 2016 yang hanya 0,69 persen secara bulanan (month to month), yang diperkirakan sebagai puncak inflasi tertinggi bulanan pada tahun ini.
Ia memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, dengan estimasi pergerakan di ksiaran 5.300-5.400. Namun, perdagangan hari ini akan dibayangi aksi ambil untung jangka pendek oleh pelaku pasar.
"Besarnya arus dana yang masuk menjadi katalis penguatan indeks," imbuh David.
Di lain sisi, analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerap pada rentang 5.274-5.418.
Sama halnya dengan David, William pun memprediksi IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini seiring dengan optimisme pelaku pasar pada perdagangan kemarin.
Kemungkinan, katanya, pergerakan IHSG pad ahari ini masih akan ditunjang oleh arus modal asing yang masif. Selain itu, dengan rilisnya data perekonimian yang menunjukkan ekonomi Indonesia masih stabil turut menambah kepercayaan pelaku pasar untuk berinvestasi di Indonesia.
"Rilis data perekonomian awal bulan menunjukkan kondisi perekonomian yang cukup stabil sehingga tingkat kepercayaan investor juga semakin meningkat," papar William dalam risetnya.
(ags)