Korporasi Pengguna Kartu Kredit BNI Mekar 60 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 13:31 WIB
Produk kartu kredit korporasi BNI saat ini telah digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan dengan jumlah kartu yang tersebar mencapai 4 ribu keping.
Produk kartu kredit korporasi BNI saat ini telah digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan dengan jumlah kartu yang tersebar mencapai 4 ribu keping. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mencatatkan pertumbuhan kartu kredit kredit korporasi cukup signifikan sepanjang semester I 2016. Bisnis kartu kredit korporasi bank pelat merah ini tumbuh 60 persen atau dengan kisaran nilai transaksi lebih dari Rp1 trilun.

Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, dari total transaksi tersebut, sebanyak 45 persen transaksi kartu kredit korporasi dilakukan di luar negeri. Tercatat nilai transaksi BNI Corporate Card di luar negeri hingga akhir tahun lalu mencapai Rp300 miliar.

"Di tengah persaingan bank-bank kartu kredit di Indonesia yang semakin ketat, kami bersyukur masih bisa mencatatkan pertumbuhan," kata Anggoro, Rabu (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartu kredit korporasi biasanya digunakan oleh pegawai dengan level atau jabatan tertentu dari sebuah perusahaan yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran atau transaksi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaannya. Kartu ini memiliki dua jenis yakni BNI Corporate Card Gold dan BNI Corporate Card Platinum dengan masing-masing limit mulai dari Rp7 juta dan Rp20 juta.

Anggoro mengatakan produk kartu kredit korporasi BNI saat ini telah digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan dengan jumlah kartu yang tersebar mencapai 4 ribu keping. Hingga akhir tahun BNImenargetkan pertumbuhan jumlah kartu mencapai 5.600 keping dengan pertambahan 80-100 perusahaan baru.

"Yang penting jumlah kartunya bisa bertambah karena kalau perusahaan banyak tapi kecil-kecil katakan kita dapat 100 perusahaan tapi cuma lima kartu ya sama saja," jelasnya.

Penggunaan kartu kredit korporasi, menurut Anggoro dinilai lebih efektif bagi perusahaan. Pasalnya, perusahaan dapat dengan mudah melakukan monitoring pengeluaran yang dilakukan oleh karyawan kantor sesuai dengan tujuan perusahaan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER