Ekspansi ke Bali, FWD Life Incar Premi Rp5 Miliar

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 16:01 WIB
FWD Life akan mengoptimalkan penetrasi pasar asuransi di Bali yang masih rendah, yakni baru 20 persen dari total penduduk sebanyak 4,2 juta jiwa.
FWD Life akan mengoptimalkan penetrasi pasar asuransi di Bali yang masih rendah, yakni baru 20 persen dari total penduduk sebanyak 4,2 juta jiwa. (CNN Indonesia/Christine Nababan).
Bali, CNN Indonesia -- FWD Life Indonesia mengincar pendapatan premi Rp5 miliar hingga akhir tahun dari kantor pemasaran baru yang dibuka di Denpasar, Bali mulai hari ini, Jumat (19/8).

Hendra Thanwijaya, Direktur FWD Life mengatakan, optimisme itu bukan isapan jempol semata. Mengingat penetrasi pasar asuransi di Bali masih rendah, yakni baru 20 persen dari total penduduk yang diperkirakan sebanyak 4,2 juta jiwa.

“Beroperasinya kantor di Bali, membuka pasar lebih luas bagi kami untuk merangkul masyarakat di Timur Indonesia. Bali ini kan dekat dengan Lombok, Kupang, dan wilayah sekitar lainnya yang belum pernah kami garap,” ujarnya, Jumat (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FWD Life sendiri baru pertama kali menginjakkan kakinya di luar Pulau Jawa. Sejak menjejakkan kaki di Indonesia pada 2014 silam, perusahaan banyak berkutat di Pulau Jawa. Kantor pemasarannya baru tersebar di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.

“Kami ingin merangkul 500 agen di Bali. Dari jumlah tersebut, premi yang ditargetkan sebesar Rp5 miliar. Tahun depan, kami merekrut hingga 1.000 agen dengan target premi meningkat dua kali lipat dari Rp5 miliar,” imbuh Hendra.

Rudi Kamdani, Direktur FWD Life bilang, perusahaan akan getol melakukan branding awareness, pemasaran, termasuk juga menggandeng komunitas-komunitas lokal dalam mengenalkan produk-produk asuransi perusahaan. Terutama untuk produk asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa berjangka yang dijual melalui e-commerce di www.ifwd.co.id.

“Bebas Aksi dan Bebas Rencana merupakan produk yang tepat bagi mereka yang menyukai kegiatan ekstrim. Bali ini kan potensi wisatanya luar biasa besar, ada yang menyelam, kami kenalkan dengan Bebas Aksi. Perusahaan asuransi mana coba yang menjual produk asuransi untuk penyelam?” imbuh dia.

Bebas Aksi dan Bebas Rencana merupakan dua dari sekitar 10 produk FWD Life yang dijual melalui layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Fintech ini dikelola langsung oleh perusahaan.

Di samping itu, ada pula produk-produk asuransi jiwa tradisional dan kesehatan yang dilego lewat kanal keagenan, bancassurance (produk asuransi yang dijual melalui kerja sama bank mitra), corporate care atau employee benefit, termasuk unit usaha syariah.

Secara keseluruhan, Paul Setio Kartono, Direktur Keuangan FWD Life menambahkan, pendapatan premi perseroan per Juni 2016 mencapai Rp87 miliar.

“Per Juli sudah tembus Rp110 miliar atau lebi dari dua kali lipatnya perolehan premi di sepanjang tahun lalu,” pungkasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER