Bursa Global Lesu, IHSG Diprediksi Melemah

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 08:26 WIB
Peluang Indeks Harga Saham Gabungan untuk menguat diperkirakan terbatas, seiring masih cenderung melemahnya bursa saham global.
Peluang Indeks Harga Saham Gabungan untuk menguat diperkirakan terbatas, seiring masih cenderung melemahnya bursa saham global. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif cenderung tertekan pada perdagangan hari ini, Selasa (23/8).

Kepala riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG mampu menguat pada perdagangan kemarin sehingga mengkonfirmasi akan posisinya di level 5.400. Secara teknikal, menurutnya IHSG mencoba untuk berbalik arah menguat, namun masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.

"Meski laju IHSG mencoba berbalik menguat, namun waspadai berkurangnya potensi tersebut seiring masih cenderung melemahnya bursa saham global. Waspadai dan tetap cermati sentimen yang ada," jelasnya dalam riset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, bursa Eropa dibuka pada zona positif pada perdagangan kemarin. Hasil pidato The Fed minggu lalu mampu meningkatkan kepastian prospek suku bunga AS ditengah keraguan akan kondisi Ekonomi AS.

Sentimen selanjutkan akan dibuka oleh hasil pidato Gubernur BOJ mengenai kebijakan moneter setelah data manufakturing PMI di Jepang diperkirakan tumbuh.

"Sentimen lain masih dari data kinerja sektor manufaktur dan jasa di Eropa dan Penjualan rumah di AS sebagai tolak ukur kekuatan ekonomi global mengawali semester kedua tahun ini," terang Lanjar dalam risetnya.

Adapun, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Indeks naik sebesar 11,14 poin atau 0,2 persen ke level 5.427 setelah bergerak di kisaran 5.398-5.435.

Menurut Lanjar, masih tingginya tingkat kepercayaan investor asing mampu mendorong penguatan indeks diakhir sesi kemarin, dimana tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp285,84 miliar. Kemudian, naiknya saham Astra International mampu membuat indeks sektoral aneka industri menguat hingga 2 persen pada perdagangan kemarin.

Lanjar memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.377 dan resisten 5.460. Menurutnya, IHSG akan cenderung tertekan mencoba menutup gap.

"Sangat disarankan untuk investor mewaspadai selalu tahap koreksi," imbuhnya.

(gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER