IFC Tunjuk Country Manager Baru untuk Indonesia dan Malaysia

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 21:46 WIB
International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, menunjuk Azam Khan sebagai Country Manager untuk Indonesia dan Malaysia.
International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, menunjuk Azam Khan sebagai Country Manager untuk Indonesia dan Malaysia. (ifc.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, menunjuk Azam Khan sebagai Country Manager untuk Indonesia dan Malaysia. Berbasis di Jakarta, Azam menggantikan Sarvesh Suri yang telah mengakhiri masa jabatannya bulan Juni yang lalu.

Azam memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di Asia. Sebelum penunjukkannya, Azam adalah Chief Investment Officer untuk Global Infrastructure and Natural Resources Department di Asia Timur dan Pasifik.

Sebelum bergabung dengan IFC, Azam menempuh karir di bidang teknik dan keungan di Pakistan dan Timur Tengah. Azam memiliki gelar Master of Engineering dan MBA dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia sempat memimpin Private Investment Equity di Asia Pasifik dimana beliau berkesempatan membangun portofolio yang kuat dan memimpin berbagai transaksi besar IFC. Selama masa kerjanya di kawasan Asia, Azam berhasil membangun jaringan dan memelihara hubungan yang kuat dengan berbagai perusahaan ekuitas swasta ternama.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk dapat kembali ke Indonesia dan memimpin operasi kami di Malaysia” ujar Azam dalam keterangan resmi, Selasa (6/9).

Ia menilai masyarakat di kedua negara ini adalah serumpun dan memiliki potensi yang luar biasa. Melalui sinergi yang dihasilkan, menurutnya IFC dapat membantu mendorong pertumbuhan di kawasan ini.

“Saya berharap untuk dapat bekerja sama dengan para mitra di kedua negara untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran bersama,” katanya.

Untuk diketahui, IFC telah berada di Indonesia sejak 1968 dan telah berhasil memobilisasi pendanaan hingga US$6,6 miliar bagi sektor swasta di negara berperekonomian terbesar di Asia Tenggara ini. IFC memiliki sasaran untuk meningkatkan portofolio di Indonesia hingga US$1 miliar per tahun apabila perekonomian terus bergerak di lintasan yang sama.

Di Malaysia, IFC akan meningkatkan kegiatannya dan memanfaatkan berkembangan perekonomian negara tersebut, yang saat ini tengah bertransisi menjadi salah satu pusat kekuatan perekonomian regional.

“Kedepannya kami akan terus fokus dalam meningkatkan portofolio kami di sektor infrastruktur, energi terbarukan, manufaktur dan keuangan. Melalui berbagai pengalaman dan keahliannya, saya berkeyakinan Azam dapat semakin meningkatkan keberadaan dan kontribusi IFC di kedua negara,” kata Vivek Pathak, Direktur IFC Director untuk Asia Timur and Pasifik. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER