Minim Sentimen, IHSG Naik Tipis 9,25 Poin

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 16:47 WIB
Laju IHSG terlihat stagnan meskipun masih melanjutkan penguatannya sejak kemarin. Hal ini terlihat pada kenaikan IHSG yang hanya naik tipis, yakni 0,17 persen.
Laju IHSG terlihat stagnan meskipun masih melanjutkan penguatannya sejak kemarin. Hal ini terlihat pada kenaikan IHSG yang hanya naik tipis, yakni 0,17 persen. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat hari ini, Rabu (7/9). Indeks naik sebesar 9,25 poin (0,17 persen) ke level 5.381 setelah bergerak di antara 5.357-5.393

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 42 poin (0,32 persen) ke Rp13.085 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp13.042-Rp13.119.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,98 triliun dengan volume 10,57 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net buy) Rp231,3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 134 saham naik, 164 saham turun, dan 96 saham tidak bergerak. Sementara lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor lainnya melemah. Penguatan terbesar dialami oleh sektor tambang yang menguat sebesar 0,93 persen, sedangkan pelemahan terbesar menimpa sektor infrastruktur yang melemah 0,74 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,41 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,23 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,19 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,05 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,29 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 0,17 persen.

Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas Parningotan Julio menyatakan, laju IHSG terlihat stagnan meskipun masih melanjutkan penguatannya sejak kemarin. Hal ini terlihat pada kenaikan IHSG yang hanya naik tipis, yakni 0,17 persen.

"IHSG ditutup naik tipis, saya lihat laju IHSG masih flat atau stagnan saja," ujar Parningotan, Rabu (7/9).

Pergerakan IHSG yang stagnan tersebut disebabkan tidak adanya sentimen positif yang dapat mendorong IHSG untuk mencapai level yang lebih tinggi atau level terbarunya lagi.

"Saya lihat sentimen positif juga belum ada yang jelas yang mendorong IHSG lagi," ungkapnya.

Kenaikan IHSG ini karena pelaku pasar masih merespons positif atas rilis data tenaga kerja AS yang rendah, sehingga kemungkinan besar The Fed tak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Hanya itu, tidak ada lagi berita baik. Apalagi realisasi dana amnesti pajak yang juga masih jauh dari target. Jadi intinya tidak ada pemberitaan positif, tapi IHSG juga tidak memiliki alasan untuk turun tajam, jadi ya stagnan saja," paparnya.

Untuk itu, ia memprediksi IHSG bergerak fluktuatif pada perdagangan esok hari dengan kecenderungan terkoreksi sedikit. Ia memprediksi IHSG bergerak pada rentang support 5.340 dan resisten 5.400. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER