Jakarta, CNN Indonesia -- Saham AS bergerak tipis atau cenderung stagnan pada perdagangan Rabu (7/9), meskipun indeks Nasdaq mendekati rekor tertinggi yang baru, karena investor menilai prospek suku bunga AS.
Seperti dilansir dari
Reuters, sebuah proyeksi mengecewakan dari saham Sprouts Farmers Market membebani pedagang. Saham Sprouts turun 13,7 persen ke angka US$19,68, sementara saham Whole Foods turun 5,3 persen menjadi US$29,08 dan Kroger saham turun 4,1 persen menjadi US$31,32.
Investor telah menimbang kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve pada bulan ini, dengan data ekonomi baru termasuk data pekerjaan pada Jumat lalu yang lebih lemah dari perkiraan laporan. Hal itu menunjukkan bank sentral AS bisa menahan kenaikan untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Fed menyatakan pada Rabu sore dalam laporan Beige Book, bahwa ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang moderat di bulan Juli dan Agustus. Namun ada sedikit tanda bahwa tekanan upah sedang dirasakan oleh kalangan pekerja terampil.
Sementara itu para pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa akan bertemu pada hari Kamis, dan mereka diharapkan untuk mempertahankan kebijakan tidak berubah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,98 poin atau 0,06 persen ke level 18.526,14, sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 0,33 poin atau 0,02 persen ke 2.186,15. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 8,02 poin, atau 0,15 persen ke 5.283,93.
Saham Apple naik 0,6 persen pada US$108,36, setelah perusahaan terbesar berdasarkan nilai pasar ini meluncurkan iPhone baru.
Menurut data
Thomson Reuters, sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,0 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir.