Analis Proyeksi IHSG Bergerak Dalam Area Konsolidasi

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2016 18:15 WIB
Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities bilang, pergerakan IHSG pada pekan depan diperkirakan bergerak bervariasi pada rentang 5.267-5.345 poin.
Analis pasar modal memproyeksikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13-16 Setember 2016 berada dalam area konsolidasi di tengah antisipasi pemodal terhadap kebijakan ekonomi eksternal, terutama Amerika Serikat. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Analis pasar modal memproyeksikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13-16 Setember 2016 berada dalam area konsolidasi di tengah antisipasi pemodal terhadap kebijakan ekonomi eksternal, terutama Amerika Serikat.

"Investor masih dibayangi oleh hasil keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga AS (Fed fund rate) dalam waktu dekat," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, seperti dilansir ANTARA, Senin (12/9).

Ia menambahkan, rencananya pada 20-21 September 2016 mendatang akan diselenggarakan FOMC. Keputusan yang dikeluarkan dalam FOMC merupakan salah satu sentimen yang ditunggu pasar, terutama mengenai keputusan tingkat suku bunga acuan Fed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga cenderung wait and see terhadap dana tebusan dari hasil program pengampunan pajak. Terpantau, dana tebusan amnesti pajak per 12 September 2016 mencapai sekitar Rp8,93 triliun atau 5,4 persen dari target pemerintah sebesar Rp165 triliun.

"Sudah mulai terlihat adanya peningkatan. Diharapkan, jumlah itu terus bertambah sehingga diapresiasi di pasar saham domestik," ujarnya.

Secara teknikal, Reza menuturkan, pergerakan IHSG pada pekan depan diperkirakan bergerak bervariasi pada rentang 5.267-5.345 poin. IHSG berpotensi menguat sesaat dimana sebagian investor memanfaatkan saham-saham yang telah melemah sebelumnya.

Berdasarkan data BEI pada pekan kemarin atau periode 5-9 September 2016, IHSG mengalami tekanan sebebsar 1,34 persen ke posisi 5.281,92 poin dari 5.353,46 poin pada periode sebelumnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, minimnya sentimen positif baru yang muncul akan membuat pergerakan IHSG dalam jangka pendek masih berada dalam fase konsolidasi.

"Jika indeks BEI mengalami koreksi, kondisi itu dapat dijadikan momentum oleh investor untuk melakukan akumulasi beli mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam area tren penguatan," pungkasnya. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER