IHSG Diprediksi Melemah Akibat Ketidakpastian Stimulus Eropa

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 06:46 WIB
Sentimen muncul dari kawasan Eropa, menyusul ketidakpastian perpanjangan stimulus yang akan berakhir pada 2017 dan perlambatan ekonomi kawasan Benua Biru.
Ketidakpastian European Central Bank (ECB) untuk perpanjangan stimulus yang akan berakhir pada 2017 turut menjadi sentimen negatif pergerakan bursa saham global. ( REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (13/9). Sentimen muncul dari kawasan Eropa, menyusul ketidakpastian perpanjangan stimulus yang akan berakhir pada 2017 oleh European Central Bank (ECB).

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengemukakan, mayoritas laju bursa Asia bergerak variatif kemarin, Senin (12/9) dengan kecenderungan melemah. Pelemahan dipimpin oleh indeks Kospi yang terkena imbas dari uji nuklir yang kelima kalinya bagi Korea Utara pada Jumat lalu (9/9). Hal tersebut membuat mata uang won melemah sebesar 0,33 persen.

"Di samping itu, kekecawaan pelaku pasar terhadap pertemuan ECB yang tidak mengumumkan adanya stimulus lanjutan yang akan berakhir Maret 2017 turut menambah tekanan terhadap bursa saham Asia," terang Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama halnya dengan laju bursa Asia, pelemahan juga terjadi pada laju bursa Eropa. Selain karena tidak adanya informasi perpanjangan stimulus oleh ECB, sentimen lain juga datang dari rilis ekspor Jerman yang menurun. ECB juga memotong perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa untuk tahun 2017 dan 2018 menjadi 1,6 persen.

Pelemahan yang terjadi pada bursa Asia dan Eropa turut mempengaruhi laju bursa Amerika Serikat (AS). Reza menjelaskan, ketidakjelasan waktu penentuan kenaikan suku bunga The Fed turut memberikan sentimen negatif sehingga pelaku pasar lebih memilih menjauhi pasar.

"Sikap pasar muncul setelah Kepala The Fed Boston, Eric Rosengren, mengatakan era suku bunga rendah meningkatkan potensi overheating ekonomi AS sehingga dipersepsikan The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunganya," papar Reza.

Reza memprediksi IHSG akan turut melemah pada perdagangan hari ini akibat imbas tidak ketidakpastian akan perpanjangan stimulus ECB. Sentimen tentunya diprediksi mempengaruhi pergerakan bursa Asia tak terkecuali IHSG. Dengan demikian, Reza memprediksi pergerakan IHSG akan berada dalam rentang 5.204-5.382.

"Secara teknikal, IHSG bergerak melemah melampaui level support kuat kami di level 5.320 sehingga membuat IHSG kembali bergerak melemah untuk kemudian menemukan level support kuat baru nya," jelas Reza.

Sementara itu, analis Reliance Securities Lanjar Nafi meramalkan IHSG akan bergerak dalam rentang 5.270 dan 5.350.

(ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER