Bappenas Akan Gaet Baznas untuk Pangkas Kemiskinan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2016 05:30 WIB
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, dengan koordinasi dengan Baznas, program pengentasan kemiskinan bisa lebih optimal.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, dengan koordinasi dengan Baznas, program pengentasan kemiskinan bisa lebih optimal. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang P. S. Brodjonegoro, menyatakan bakal segera berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terkait rencana pemerintah untuk memanfaatkan dana zakat guna membantu program untuk mengentaskan kemiskinan.

“Nanti saya akan bicara dengan Baznaz. Pokoknya tahun ini saya akan bicara,” tutur Bambang usai menghadiri sebuah acara di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (15/9).

Menurut Bambang, dengan adanya koordinasi dengan Baznas, program pengentasan kemiskinan skala besar yang dicanangkan pemerintah bisa lebih optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin per Maret 2016 sebanyak 28,01 juta orang atau setara 10,86 persen dari total populasi penduduk di Indonesia. Tahun depan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan bisa ada di kisaran 9,5 persen-10,5 persen.

“Kan daripada bikin (program) sendiri terus enggak optimal kenapa (program) mereka enggak menyatu,” ujarnya.

Selain itu, koordinasi antara Baznas dengan pemerintah juga berperan dalam memajukan pengelolaan zakat agar lebih cepat maju dan berkembang. Hal itu sesuai dengan Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI).

Terkait dengan skema pemanfaatan, Bambang belum bisa berbicara banyak. Pasalnya, hal itu masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan Baznas.

Sebagai informasi, tahun lalu, zakat yang dibayarkan oleh umat muslim Indonesia mencapai Rp4 triliun. Tahun ini ditargetkan tumbuh menjadi Rp5 triliun. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER