Jakarta, CNN Indonesia -- Total uang tebusan yang disetorkan penerima amnesti pajak ke kas negara melonjak signifikan hanya dalam hitungan jam.
Apabila pada Kamis siang (15/9) pukul 13.00 WIB jumlah uang tebusan yang situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebesar Rp12,3 triliun, maka pada pukul 16.00 WIB nilainya menjadi Rp21,3 triliun atau bertambah Rp9 triliun.
Namun lonjakan upeti tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan signifikan nilai aset yang direpatriasi oleh para penserta amnesti pajak. Dari target repatriasi aset Rp1000 triliun, sejauh ini yang tercatat baru sebesar Rp24,3 triliun. Kendati masih rendah, hanya bertambah Rp480 miliar dalam sekitar empat jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, jumlah aset tersembunyi yang akhirnya diungkap para peserta tax amnesty sebesar Rp528 triliun. Komposisi terbesarnya bersumber dari deklarasi aset di luar negeri yang sebesar Rp371 triliun dan sisanya pengungkapan harta wajib pajak di luar negeri sebesar Rp132 triliun.
Ada fenomena menarik yang mengiringi lonjakan uang tebusan amnesti pajak hari ini. Antara lain dengan munculnya putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar IV di Jakarta siang tadi.
Bos PT Humpuss Intermoda Transportasi Tb itu menjadi anggota pertama keluarga Cendana yang meminta ampunan negara dengan melaporkan harta tambahan yang selama ini disembunyikannya dari petugas pajak.
Pada saat yang bersamaan, di Kantor Pelayanan Pajak Sunter, Jakarta Utara, pengacara kondang Hotman Paris juga mengungkap harta dan tambahan penghasilan yang selama ini belum dilaporkannya ke DJP. Dia menjadi pengacara pertama yang pamer ke media ketika minta amnesti pidana pajak.
(ags/gen)