Total Kontrak Baru PT PP Tembus Rp21 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2016 02:30 WIB
Total order book PT PP (Persero) Tbk mencapai Rp60 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp21 triliun dan carry over 2015 senilai Rp39 triliun.
Total order book PT PP (Persero) Tbk mencapai Rp60 triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp21 triliun dan carry over 2015 senilai Rp39 triliun. (Dok. PT PP)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PP (Persero) Tbk meraup total kontrak baru senilai Rp21 triliun sejak awal tahun hingga pekan ketiga September 2016.

Direktur Utama PT PP, Tumiyana mengatakan, total order book sampai dengan pekan ketiga September 2016 mencapai Rp60 triliun yang terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp21 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp39 triliun.

“Sampai dengan akhir tahun 2016 ini, perseroan tetap optimistis dapat kembali melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp31 triliun,” katanya, Senin (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, sampai dengan pekan ketiga September 2016, kontrak baru perseroan telah mencapai 68 persen dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan perusahaan sepanjang tahun ini.

“Perseroan memproyeksikan dapat meraih kontrak baru sampai dengan akhir September 2016 sebesar Rp23,51 triliun atau 75,81 persen,” lanjut Tumiyana.

Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp17,90 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp3,13 triliun. Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan Perseroan sd akhir Agustus 2016, antara lain: PT PP Properti Tbk sebesar Rp1,21 triliun, PT PP Pracetak Rp1,57 triliun dan PT PP Peralatan Rp350 miliar.

Sementara itu, beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan pekan ketiga September antara lain dua ruas Jalan Tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp739 miliar yang berada di 8 (delapan) lokasi.

Selain itu, terdapat proyek pembangunan Gedung BNI Tower Rp714 miliar, Tunjungan Boulevard Rp655 miliar, Bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp497 miliar, Apartemen Cilacap Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp 368 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar.

Hal itu masih ditambah proyek Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp251 miliar, Transmart di Depok Rp247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang Rp215 miliar, RS Otoritas Batam Rp204 miliar.

Lebih lanjut, perseroan juga menggarap proyek ASDP Bakauheni 7 Rp201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp188 miliar, Transmart di Bintaro Rp189 miliar, Gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp160 miliar, Transmart di Rungkut Rp144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp161 miliar dan sebagainya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER