Harga Komoditas Fluktuatif, IHSG Akan Bergerak Konsolidasi

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 06:39 WIB
Pergerakan harga komoditas yang masih fluktuatif dan rilis laporan keuangan emiten akan menjadi perhatian pelaku pasar modal pekan ini.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pada perdagangan hari ini, Rabu (5/10). Pergerakan harga komoditas yang masih fluktuatif dan rilis laporan keuangan emiten akan menjadi perhatian pelaku pasar modal pekan ini.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menyatakan, perdagangan hari ini hingga beberapa hari ke depan akan dipengaruhi oleh rilisnya data laporan keuangan sejumlah emiten. Menurutnya, IHSG akan bergerak pada rentang 5.411-5.502.

"Support saat ini berada pada level 5.411 terlihat msih cukup dapat bertahan dengan kuat, sedangkan level resisten 5.502 perlu digapai untuk memperkuat pola tren kenaikan jangka pendek dari IHSG," ungkap William dalam risetnya, dikutip Rabu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengemukakan, bursa Eropa kemarin kembali dibuka dengan penguatan rara-rata satu persen. Data indeks harga produksi di zona Eropa turun dibawah ekspektasi di level 0,2 persen secara bulanan dari periode sebelumnya 0,3 persen.

"Deutsche Bank AG kembali naik setelah signal penyelesaian kian mendekati target sedangkan saham pemberi pinjaman seperti perbankan merosot ke rekor terendah mingguan karena kekhawatiran mengenai kesehatan sektor keuangan akan membebani saham perbankan di seluruh dunia," terang Lanjar dalam risetnya.

Selanjutnya, bursa Asia melanjutkan tren positif dengan mayoritas mengalami penguatan. Di mana data indeks tingkat kepercayaan konsumen Jepang dirilis positif. Sementara itu, bank sentral Australia menahan suku bunga pada rekor terendah sehingga membuat obligasi pemeritah dan mata uang di negara tersebut tertekan.

IHSG kemarin menguat tipis 8,4 poin atau 0,15 persen ke level 5.472. Lanjar menjelaskan, penguatan tersebut ditopang oleh sektor aneka industri yang menguat 1,17 persen.

Lanjar memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang support 5.418 dan resisten 5.500. Ia menegaskan, jika laju IHSG tak berhasil menyentuh batas resisten 5.474, maka IHSG cenderung mengalami tekanan pada hari ini. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER