Jakarta, CNN Indonesia -- PT United Tractors Tbk, anak usaha Grup Astra di bisnis alat berat dan pertambangan, mencaplok 80,1 persen saham perusahaan tambang batubara PT Suprabari Mapanindo Mineral senilai US$45,73 juta setara Rp594 miliar.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, pada 11 Oktober 2016, perseroan melalui anak perusahaannya, PT Tuah Turangga Agung telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Vasse Holdings Pte Ltd, Saiman Ernawan, Eddy Winata, dan PT Cipta Olah Alam Lestari sehubungan dengan pembelian 80,1 persen saham Suprabari Mapanindo.
“Nilai transaksi ini adalah maksimum sebesar US$45,73 juta dimana nilai tersebut akan disesuaikan pada saat penutupan transaksi karena bergantung pada pemenuhan hak dan kewajiban penjual kepada Tuah Turangga,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, penutupan transaksi akan efektif setelah seluruh kondisi prasyarat yang ditetapkan dalam perjanjian jual beli saham telah terpenuhi, yang disepakati tidak lebih dari enam bulan, terhitung sejak penandatanganan perjanjian.
Sayangnya, aksi akuisisi ini tidak direspon positif oleh investor. Pasalnya, hingga pukul 9.30 WIB, harga saham perusahaan dengan kode UNTR ini tercatat anjlok 1,15 persen ke level Rp19.175 per saham, dari Rp19.400 di penutupan kemarin.
Dari sisi kinerja keuangan terkini, United Tractors mencatat penurunan laba bersih sebesar 46 persen pada semester pertama 2016. Yaitu, dari Rp3,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp1,9 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut diakibatkan pendapatan perseroan yang melempem di sepanjang enam bulan ini. Pendapatan bersih perseroan tercatat turun 10 persen menjadi Rp22,6 triliun dari sebelumnya Rp24,9 triliun.
Penjualan segmen usaha mesin konstruksi per Juni 2016 mengalami penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 25 persen menjadi 1.036 unit dari 1.375 unit pada periode sebelumnya.