Menperin Airlangga Bocorkan Rencana RI Gabung TPP ke Jepang

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2016 08:45 WIB
Dalam lawatannya ke Jepang, Menperin Airlangga Hartarto menjanjikan kebijakan pajak yang pro investasi dan penyesuaian tarif bea masuk bahan baku.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana Indonesia masuk dalam Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) kepada Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Takumi Ihara.(CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana Indonesia masuk dalam Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) kepada Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Takumi Ihara. Rencana itu dibocorkan Airlangga ketika melawat ke Jepang pada pekan lalu.

“Mereka punya kepentingan tentang rencana itu, karena sebagian besar industri yang kami dorong untuk berorientasi ekspor berasal dari Jepang,” tuturnya melalui keterangan tertulis, Senin (17/10).

Selain itu, Airlangga juga berkesempatan bertemu denga Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai dari Liberal Democratic Party (LDP). Dalam peertemuan tersebut, LDP akan membuat tim khusus untuk membantu Indonesia mempersiapkan diri bergabung ke TPP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tim ini akan membantu Indonesia dalam menyusun roadmap untuk persiapan tersebut,” kata Airlangga.

Dalam lawatan tersebut, kata Airlangga, dibahas pula tiga hal penting. Pertama, mengenai rencana Japan External Trade Organization (JETRO) menyusun peta jalan jangka panjang dalam pengembangan industri cetakan untuk alumunium (dies) di Indonesia.

"Peta jalan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu rantai pasok global," katanya.

Kedua, jelasnya, dibahas pula mengenai penerapan pajak di Indonesia yang diupayakan dapat mendorong investasi pelaku industri Jepang.

Terakhir, ia mengungkapkan rencana penyesuaian tarif bea masuk produk otomotif Jepang, khususnya untuk bahan baku.

“Mengenai soal pajak, kami sampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan tax reform. Sedangkan, terkait dengan tarif, kami sampaikan bahwa untuk sektor otomotif akan dilakukan pembahasan secara khusus,” ujarnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER