Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat mengawali pekan ini dengan pelemahan, menyusul kejatuhan saham-saham sektor energi dan konsumer.
Pada perdagangan Senin (17/10), indeks Dow Jones industrial average turun 0,29 persen ke level 18.086, sedangkan S&P 500 melemah 0,3 persen menjadi 2.126. Demikian pula dengan indeks Nasdaq Composite, terkoreksi 0,27 persen ke level 5.199.
Berdasarkan catatan Reuters, indeks saham energi (SPNY) melemah 0,6 persen setelah harga minyak mentah mengalami penurunan menyusul kekhawatiran akan kelebihan pasokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak mentah AS (CLc1) turun 0,8 persen menjadi US$$49,94 per barel, sedangkan harga minyak jenis Brent (LCOc1) turun 0,8 persen menjadi US$51,52 per barel.
Sementara di sektor konsumer, saham Amazon (AMZN) dan Netflix (NFLX), yang masing-masing turun 1,2 persen dan 1,6 persen jelang rilis laporan keuangan kuartal III, menjadi faktor utama yang membebani.
Sentimen juga muncul dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Stanley Fischer, yang memperingatkan bahwa stabilitas ekonomi bisa terancam oleh suku bunga rendah. Meskipun perkembangan indikator pasar tenaga kerja dan inflasi semakin mendekatkan rencana The Fed untuk kembali menaikan suku bunga acuan, tetapi Fischer menegaskan kebijakan moneter itu tidak sesederhana yang dibayangkan.
Pernyataan Fischer berbeda dengan pejabat The Fed lainnya, yang baru-baru ini menilai bahwa kondisi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil kebijakan itu.
Pernyataan yang saling bertentangan dari pejabat The Fed dinilai analis menambah ketidakpastian di pasar modal. Terlebih, pelaku pasar saat ini tengah gelisah karena dihadapkan pada suhu politik yang memanas jelang Pemilihan Presiden AS.
"Bagi saya, itu adalah irisan yang berbeda dari apel yang sama, kami punya Fed yang sangat ingin untuk menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini dan yang mungkin terjadi pada bulan Desember," ujar Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities di New York.
(ags)