Kenaikan Harga Komoditas Tambang Diyakini Dongkrak IHSG

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2016 07:42 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bergerak positif pada rentang 5.400-5.470 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/10).
Warga mengecek perdagangan saham melalui telepon pintar. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (19/10) menyusul kenaikan harga sejumlah komoditas tambang.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, bursa global tadi malam berhasil bangkit (rebound) setelah hari sebelumnya mengalami koreksi. Ia merinci indeks saham Eurostoxx di kawasan Uni Eropa naik 1,3 persen di 3.046,99. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing bangkit 0,42 persen dan 0,62 persen di 18.161,94 dan 2.139,60.

"Penguatan di Wall Street terutama ditopang kenaikan saham-saham sektor produk kesehatan dan sektor material," terang David dalam risetnya, dikutip Rabu (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut David, data inflasi yang keluar bervariasi turut mempengaruhi ekspektasi kenaikan tingkat bunga akhir tahun ini. Di mana inflasi inti September di Amerika Serikat hanya tumbuh tipis 0,1 persen secara bulanan dibawah ekspektasi 0,2 persen dan bulan sebelumnya 0,3 persen.

"Ini membuat spekulasi kenaikan tingkat bunga di akhir tahun ini untuk sementara rendah," kata dia.

Sementara, di dalam negeri sendiri, IHSG kemarin ditutup menguat 0,36 persen pada level 5.430. Penguatan IHSG ditopang aksi beli atas saham otomotif, perkebunan, dan properti. Sedangkan saham tambang batubara terkoreksi akibat aksi ambil untung.

"Sentimen positif pasar saham Asia kemarin terutama mengantisipasi rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga tahun ini yang diperkirakan mencapai 6,7% secara tahunan sama dengan kuartal sebelumnya," ungkap David.

Hari ini, David memperkirakan IHSG akan bergerak positif pada rentang 5.400-5.470. Selain karena naiknya harga sejumlah komoditas, sentimen positif lainnya karena rendahnya risiko pasar saham global.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.350 dan resisten 5.488. Menurutnya, peluang IHSG untuk bertahan di zona positif begitu kuat seiring dengan mengalirnya arus dana asing (capital inflow). Namun, pola gerak IHSG hari ini masih tak lepas dari sentimen laporan keuangan kuartal III yang masih akan mempengaruhi pelaku pasar.

"Potensi naik mulai membesar dibarengi oleh penurunan terhadap tekanan yang terjadi dan mengalirnya arus dana asing, rilis kinerja emiten kuartal III masih akan terus mewarnai pola gerak IHSG," jelas William dalam risetnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER