Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) membentuk perusahaan prinsipal pengalihan dan penghubung (
switching) Anjungan Tunai Mandiri membuat PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), selaku pemain dominan, ketar-ketir pasarnya bakal tergerus.
Bahkan, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan memprediksi, ikut bermainnya bank-bank pelat merah di bisnis itu bakal bakal mengambil alih dominasi pasar yang selama ini dipegang oleh ATM Prima. Tak hanya itu, pasar tiga pemain
switching ATM lainnya juga akan beralih sebagian ke prinsipal ATM Himbara.
Menurut Iwan, saat ini pasar switching di Indonesia dikuasai oleh empat perusahaan operator jaringan ATM, yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network Lestari (ATM Alto), dan PT Sigma Cipta Caraka (ATM Link). ATM Prima sejauh ini menjadi penguasa pasar
switching ATM nasional, yakni menguasai 55 persen pangsa pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti ada Himbara berarti nambah ada pemain di jaringan ATM. Langsung Himbara (kuasai) 75 persen pangsa pasar," kata Iwan, Rabu (2/11).
Untuk mengantisipasi persaingan bisnis yang semakin ketat, Iwan mengatakan ATM Prima akan meningkatkan kerja sama dengan bank-bank swasta karena tidak mudah mengelola suatu jaringan, ATM, EDC dalam jumlah yang besar. Menurutnya, semakin banyak jaringan akan meningkatkan keuntungan, efisiensi, efektifitas maupun kelancaran bisnis.
Dengan adanya perusahaan
switching baru milik bank BUMN, Iwan berharap tidak ada dominasi transaksi ke depannya dan mengedepankan interkoneksi guna membantu kelancaran nasabah dalam bertransaksi.
"Saat ini ada tiga pemain di jaringan ATM yakni, ATM Bersama, Prima dan Alto. Kami terus bekerja sama dan bersinergi untuk meningkatkan pangsa pasar. Saling mendukung saja," ujar Iwan.
Untuk menyiasati persaingan tersebut, anak usaha Bank BCA itu pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan pangsa pasar. Hingga akhir tahun ia menargetkan anggota baru yakni Bank Shinhan, Bank ICBC Indonesia , Bank Aceh dan Bank BTN Syariah.
“Diharapkan sampai akhir tahun ini akan ada 65 bank anggota ATM Prina yang menjadi anggota, dari saat ini sebanyak 61 bank, diharapkan bisa meningkatkan transaksi yang saat ini sebesar 1 juta transaksi per bulan,” ujar Iwan.
Rencana, perusahaan prinsipal switching gabungan bank BUMN dijadwalkan terbentuk pada akhir tahun ini. Setelah beroperasi, nantinya seluruh ATM milik Himbara bakal terintegrasi dalam jaringan perusahaan
switching baru ini.
(ags)