Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap, IHSG Diramalkan Positif

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 07:24 WIB
Hari ini, IHSG diprediksi menguat terbatas dalam rentang support 5.150 dan resisten di 5.210.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/11).(CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/11). Ekspektasi yang menguat soal kemungkinan Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat bunga acuan diperkirakan akan menjadi sentimen positif.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, mayoritas saham global tadi malam ditutup negatif. Ia merinci indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx terkoreksi 0,77 persen di 3.026,36. Sementara, di Wall Street indeks saham utama tutup bervariasi. Indeks DJIA terkoreksi setelah tujuh hari perdagangan menguat terus menerus.

Indeks DJIA tutup terkoreksi 0,3 persen di 18.868,14 terutama dipicu saham sektor keuangan yang melemah satu persen lebih. Kemudian, indeks S&P terkoreksi 0,16 persen di 2.176,94. Sedangkan, indeks Nasdaq berhasil menguat 0,4 persen di 5.294,58.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku pasar menyakini The Fed pada pertemuan Desember akan menaikkan tingkat bunganya. Tadi malam imbal hasil obligasi Amerika Serikat 10 tahun turun 0,6 persen di 2,22 persen," ungkap David dalam risetnya, dikutip Kamis (17/11).

Adapun, IHSG ditutup ke level 5.185 atau menguat 106,96 poin (2,11 persen) pada perdagangan kemarin. Menurut David, seluruh saham sektoral berhasil bangkit (rebound) setelah terkoreksi selama tiga sesi perdagangan terakhir membuat banyak harga saham menjadi murah terutama saham-saham unggulan.

"Redahnya resiko pasar saham global malam sebelumnya, kenaikan harga minyak mentah, dan turunnya yield oblgasi negara di pasar global memicu rebound harga saham sektoral," jelas David.

Hari ini, IHSG diprediksi menguat terbatas dalam rentang support 5.150 dan resisten di 5.210. Sejumlah saham unggulan diprediksi melanjutkan penguatannya dalam rentang konsolidasi. Namun, saham sektor tambang rawan terkoreksi seiring melemahnya harga komoditas tadi malam.

"Harga minyak mentah terkoreksi 0,8 persen di US$45,44 per barel. Sejumlah harga komoditas logam tadi malam juga tutup koreksi," pungkas David.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.037 dan resisten 5.251. IHSG diprediksi positif seiring dengan semakin kecilnya dana asing yang keluar (capital outflow) dan perekonomian yang dinilainya cukup stabil.

"IHSG sedang berusaha meninggalkan support level teruji 5.037 untuk selanjutnya menuju resistance level 5.251, potensi pergerakan masih menunjukkan kekuatan naik yang cukup besar ditopang semakin berkurangnya capital outflow yang terjadi," papar William dalam risetnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER