Sri Mulyani: #RushMoney2511 Politik Sesat Kontraproduktif

Safyra Primadhita | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 10:28 WIB
Menteri Keuangan Sri Indrawati Indrawati gerah dengan aksi politik negatif yang silakukan pihak-pihak tertentu, dengan sengaja menyebar hasutan #RushMoney2511.
Menteri Keuangan Sri Indrawati Indrawati gerah dengan aksi politik negatif yang silakukan pihak-pihak tertentu, dengan sengaja menyebar hasutan #RushMoney2511.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Indrawati Indrawati mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa mengganggu kestabilan perekonomian.
Keinginan untuk mengekspresikan suatu pandangan politik, silakan dilakukan dengan cara-cara politik.Sri Mulyani Indrawati

Pernyataannya Menkeu itu merujuk pada hasutan penarikan simpanan dari perbankan secara serempak (rush money) yang dihembuskan pihak-pihak tak bertanggung jawab melalui media sosial, dengan tanda pagar #RushMoney2511.

“Kalau sampai terjadi ekonomi yang tidak stabil, yang terkena [dampak negatifnya] justru kelompok menengah dan bawah,” kata Sri Mulyani, Kamis (17/11) malam.


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai, #RushMoney2511 merupakan sikap politik negatif yang sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prinsipnya, ia tidak mempermasalahkan jika ada masyarakat atau kelompok tertentu yang ingin mengekspresikan sikap politiknya. Namun, pandangan politik itu harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak menganggu.

"Tetapi kalau ekspresinya dilakukan dengan melakukan sabotase atau bahkan melukai diri sendiri, itu sebetulnya akan counter-productive karena yang terkena masyarakat tadi,” tambahnya.

Menurut Sri Mulyani, ajakan penarikan dana di media sosial dengan menyebar tanda pagar #Rush Money2511 merupakan suatu hasutan berbahaya. Namun, ia yakin masyarakat telah memahami bahwa kesejahteraan sosial tidak akan dicapai dengan melakukan hasutan negatif tersebut.

“Kalau masyarakat peduli terhadap perekonomian Indonesia dan negara kita maka dia akan menjaga dan tidak mudah dihasut untuk merusak negaranya sendiri,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad meyakini ajakan penarikan simpanan masyarakat secara serempak dari perbankan bersamaan dengan aksi demonstrasi tolak Ahok yang akan digelar pada 25 November 2016 tidak akan terealisasi.

Dia menilai berkembangnya hasutan tersebut tidak bertanggung jawab dan tanpa dasar yang jelas. Pasalnya, kondisi ekonomi dan industri keuangan nasional masih sehat sehingga menjadi keliru mengalihkan simpanan dari sistem perbankan yang justru lebih aman.

“Mau ditaruh mana itu uangnya, mau ditaruh di bawah bantal? Atau ditaruh di tempat lain yang kemudian return-nya lebih rendah dan sebagainya?,” ujarnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER