Jakarta, CNN Indonesia -- Ezaki Glico, produsen makanan asal Jepang menargetkan bisa menjual produk es krim-nya di Indonesia sampai Rp1 triliun pada 2020. Upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng perusahaan lokal Wings Food.
“Melalui perusahaan patungan Glico Wings, kami menargetkan penjualan bisa mencapai Rp1 triliun pada periode fiskal 2020," kata Presiden Direktur Glico Wings Hidekazu Kawashima, dikutip dari keterangan resmi, Senin (21/11).
Di negara asalnya, Kawashima menyebut Glico merupakan penguasa pangsa pasar penjualan es krim berbekal inovasi produk yang selalu dihasilkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami optimis produk es krim yang kami produksi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Dengan pengalaman memproduksi es krim di Jepang serta kekuatan distribusi lokal, kami menargetkan menjadi tiga besar produsen es krim di Indonesia pada tahun depan," papar Kawashima.
Menurutnya, kunci pertumbuhan industri es krim adalah inovasi. Ia menegaskan, selama produsen bisa memberikan inovasi produk, maka konsumen pasti akan terus meningkatkan konsumsi.
"Populasi Indonesia yang sangat besar dimana mayoritas berusia 10 hingga 45 tahun menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi produk es krim," ujarnya.
Marketing Manager Glico Wings Bernando Tampubolon menambahkan, Indonesia juga memiliki semua bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi es krim.
"Produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan kompetitor lain dan investasi bagi cold storage yang digelontorkan perusahaan lumayan besar. Untuk tahap awal, penetrasi pasar akan dilakukan di pulau Jawa dan Sumatera," tutur Bernando.
Glico Wings resmi beroperasi di Indonesia sejak akhir 2013 dengan membangun infrastruktur berupa pabrik di Karawang dan jaringan pemasaran serta distribusi di Jakarta. Sejauh ini, perseroan telah menyerap banyak tenaga kerja profesional di Indonesia.
Es Krim Glico telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal dari MUI dan tersebar di Jawa dan Sumatera mulai 7 November 2016.