2017, Waskita Karya Siap Gelontorkan Rp30,7 Triliun

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 22:26 WIB
Perusahaan pelat merah ini menyatakan, sebesar Rp25 triliun dari belanja modal bakal digelontorkan untuk proyek jalan tol yang ada di bawah Waskita Toll Road.
Perusahaan pelat merah ini menyatakan, sebesar Rp25 triliun dari belanja modal bakal digelontorkan untuk proyek jalan tol yang ada di bawah Waskita Toll Road. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp30,7 triliun pada tahun 2017. Sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk proyek jalan tol.

Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq menyatakan, pihaknya akan menggunakan Rp25 triliun dari capex untuk proyek jalan tol yang ada di bawah Waskita Toll Road.

Sementara, untuk sektor energi akan dialokasikan sebesar Rp1,9 triliun, Waskita Realty sebesar Rp1 triliun, Waskita Beton Precast (WSBP) Rp2 triliun, dan Waskita Karya sendiri Rp900 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar untuk pembangunan jalan tol yang ada di bawah anak usaha Waskita Toll Road, itu besarnya sekitar Rp25 triliun," ungkap Choliq, Jumat (25/11).

Dana capex tersebut, ujar Choliq, bersumber dari berbagai macam pendanaan. Misalnya saja, untuk Waskita Beton, dana capex berasal dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

"Waskita Beton sudah pasti itu bagian dari dana yang kemarin mereka peroleh pada saat IPO, jadi perolehannya tahun ini, tapi membelanjakan masih tahun depan," papar Choliq.

Sementara, Waskita Toll Road sendiri akan berasal dari suntikan modal yang tengah diproses oleh Waskita Karya untuk mendapatkan investor yang strategis. Kemudian, sisanya akan menggunakan pinjaman dari perbankan.

"Waskita Toll Road diharapkan dari suntikan modal yang saat ini sedang diproses dapatkan investornya, lalu sisanya dari pinjaman perbankan dalam bentuk kredit investasi untuk masing-masing konsesi jalan tol itu sendiri," ucap Choliq.

Kemudian, untuk Waskita Energi, Waskita Karya Energi, dan Waskita Karya sendiri akan menggunakan kombinasi dari perbankan dan penerbitan obligasi. Choliq menjelaskan, pihaknya akan menerbitkan obligasi sebagai lanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang tersisa sebesar Rp2,1 triliun.

"Dan kemungkinan kami akan menerbitkan lagi sekitar pertengahan 2017 untuk yang baru besarannya masih dikaji," pungkasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER