Indonesia Catat Transaksi Rp39,7 M di Pameran Dagang Jeddah

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2016 23:29 WIB
Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan mengatakan, nilai transaksi tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan mengatakan, realisasi nilai transaksi dalam pameran dagang di Jeddah tahun ini meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Produk Indonesia memiliki peluang besar menembus pasar Timur Tengah dan memenuhi permintaan atas barang kebutuhan sehari-hari. Peluang ini tercermin dalam nilai transaksi perusahaan-perusahaan asal Indonesia yang ikut serta dalam pagelaran Jeddah International Trade Fair 2016.

Seperti dilansir Antara, Selasa (27/12), Konsulat Jenderal RI di Jeddah melansir, dalam pameran perdagangan yang berlangsung pada 20-23 Desember 2016, lima perusahaan asal Indonesia dan tiga importir mencatat nilai transaksi hingga Rp39,7 miliar.

"Nilai transaksi ini meningkat hampir empat kali lipat dari perolehan tahun lalu," ujar Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan, usai melaporkan hasil rekap akhir nilai transaksi dari seluruh peserta pameran kepada Konsul Jenderal RI Jeddah M. Hery Saripudin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pameran tersebut, perusahan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.

Sejumlah pengusaha yang ikut dalam pameran dagang itu mengklaim bahwa sambutan masyarakat dan juga pembeli dari kawasan Timur Tengah sangat baik.

"Sampai detik-detik penutupan pameran masih ada saja buyer yang serius untuk mengimpor produk produk kami. Mereka bilang cocok untuk peralatan kebersihan di masjid-masjid di wilayah Madinah," terang Agus Ariandy Sijoatmodjo, salah satu perusahaan penyedia alat-alat kebersihan.

Hal yang sama juga disampaikan Nahdi Fitria, pengusaha perhiasan berbahan baku mutiara dan bahan alami lainnya.

"Saya dapat belajar memahami selera mereka, seperti apa desain dan bahan aksesoris yang mereka sukai. Dan mereka juga membanding-bandingkan kualitas barang yang sama dan harganya dengan yang dijual ditempat lainnya," tuturnya.

Sementara itu, Importir Sami Alkathiri yang memasarkan produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia menyatakan dari tahun ke tahun nilai penjualannya terus meningkat. Setiap bulan pihaknya berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1,4 juta riyal atau setara Rp4,9 miliar. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER