Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP membidik produksi minyak sebesar 85 ribu barel per hari di sepanjang tahun ini. Target ini sedikit lebih tinggi ketimbang produksi tahun lalu, yakni sebesar 84.045 barel per hari hingga November 2016.
Sementara, produksi gas dipatok tembus 1.041 MMSCFD dari posisi November 2016 yang berkisar 992,6 MMSCFD. Menurut Public Relation Manager Pertamina EP Muhammad Baron, optimisme peningkatan produksi ditopang oleh tambahan pengeboran sumur, baik sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan.
Sekadar informasi, jika tidak ada aral melintang, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu akan mengebor 61 sumur pengembangan dan 14 sumur eksplorasi pada 2017. Target ini lebih besar ketimbang realisasi tahun lalu yang hanya sebanyak 48 sumur pengembangan dan 11 sumur eksplorasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada momentum perbaikan harga di akhir tahun, maka sumur-sumur kami menjadi lebih ekonomis. Sehingga, kami targetkan produksi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun kemarin," ujar Baron, Selasa (3/1).
Lebih lanjut ia menerangkan, pengeboran sumur-sumur pengembangan sebagian besar akan dilakukan di aset perusahaan di Kalimantan dan Sumatra Selatan. Sementara itu, pengeboran sumur eksplorasi akan difokuskan di Papua Barat, Jawa Barat, serta Aceh.
"Pada 2017, kami ingin lebih mengarah ke Indonesia timur, karena ini sangat menarik," tuturnya.
Sebetulnya, Baron mengungkapkan, target produksi dalam RKAP awalnya dipatok lebih rendah. Pasalnya, RKAP disusun pada Juli 2016, di mana produksi minyak perusahaan ketika itu tengah melorot.
Namun, belakangan, produksi perusahaan ternyata semakin meningkat, jelang akhir tahun. Hal ini membuat perusahaan memutuskan untuk merevisi target-targetnya di tahun ini.
"Kami rencanakan RKAP ini kan pada Juli, sementara produksi minyak mulai meningkat di akhir tahun kemarin. Jadi, kami sesuaikan," imbuh Baron.
Sebagai informasi, produksi minyak perusahaan tahun lalu tercatat 95,81 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2016 sebesar 87.714 ribu barel per hari. Artinya, 95,83 persen terhadap Work Program and Budget (WP&B) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) 2016.
"Kami optimistis bisa capai target tahun ini," tegas Baron.
Adapun, Pertamina EP tercatat memiliki luas Wilayah Kerja (WK) seluas 113.693 kilometer persegi. WK ini terbagi menjadi lima aset yang tersebar di seluruh Indonesia.
(bir)