Bos PLN Bantah Dibilang Naikkan Tarif Listrik di Awal Januari

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2017 17:19 WIB
Pemerintah hanya mencabut subsidi listrik bagi 18 juta pelanggan rumah tangga golongan 900 volt Ampere (VA), yang menurut PLN memang sepantasnya dilakukan.
Pemerintah hanya mencabut subsidi listrik bagi 18 juta pelanggan rumah tangga golongan 900 volt Ampere (VA), yang menurut PLN memang sepantasnya dilakukan. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menegaskan bahwa tarif listrik yang ditanggung masyarakat tidak mengalami kenaikan. Bahkan, kata Sofyan, tarif listrik non subsidi bulan ini rata-rata malah mengalami penurunan sebesar Rp 6 per kilo watt per hour (kWh).

Selain itu, tarif listrik yang ditanggung masyarakat miskin juga tidak berubah karena tetap mendapatkan subsidi. Bahkan jumlah masyarakat listrik yang mendapatkan subsidi listrik bakal bertambah dari 23 juta orang menjadi 27 juta orang.

Kalaupun pemerintah mencabut subsidi listrik bagi 18 juta pelanggan rumah tangga golongan 900 volt Ampere (VA), hal ini memang sepantasnya dilakukan. Pasalnya, pelanggan tersebut tidak berhak menerima subsidi karena tidak termasuk dalam golongan masyarakat miskin dan pra miskin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Subsidi bagi golongan 900 VA kami hilangkan. Karena mohon maaf menurut saya ini pencurian subsidi," kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (6/1).

Sofyan mengungkapkan, pada waktu baru menjabat sebagai bos PLN, ia kaget melihat 46 juta pelanggan PLN mendapatkan subsidi. Padahal, pada waktu itu, penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah hanya sekitar 15,7 juta orang.

"Masak orang punya kulkas, AC, ricecooker, mesin cuci dapat subsidi jauh lebih besar dari orang-orang desa di Papua?" ujarnya.

Tak hanya itu, setelah melakukan survei lapangan, listrik berdaya 900 VA ada yang digunakan pelanggan untuk mengaliri listrik rumah kost ataupun kontrakan.

Lebih lanjut, penghematan dari penyaluran subsidi yang lebih tetap sasaran akan digunakan untuk pemerataan listrik di daerah-daerah terpencil dan perbatasan, serta menambah subsidi bagi masyarakat miskin. Hal ini, menurutnya lebih adil bagi seluruh masyarakat.

"Ada 12 ribu desa di Indonesia yang belum teraliri listrik dengan baik," ujarnya.

Disebutkan Sofyan, tahun lalu setidaknya seribu desa baru teraliri listrik dari PLN. Tahun ini, PLN rencananya ingin mengalirkan listrik ke dua ribu desa terpencil di Indonesia.

Sebagai informasi, pencabutan subsidi listrik bagi pelanggan golongan 900 VA akan dilakukan secara bertahap pada Januari, Maret, dan Mei tahun ini. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER