Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) membidik penerimaan dana sawit yang berasal dari pungutan ekspor kelapa sawit tahun ini sebesar Rp10,3 triliun. Target ini melorot 11,96 persen dari realisasi penerimaan dana sawit tahun lalu, yaitu Rp11,7 triliun.
Direktur Utama BPDP-KS Bayu Krisnamurthi mengatakan, instansinya menyeret target penerimaan dana sawit karena adanya program hilirisasi.
"Kalau ada hilirisasi, besar pungutan per liter, tonase liter ekspornya, akan turun. Jadi, kami coba untuk memperkirakan secara moderat," ujarnya, Selasa (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain hilirisasi yang diperkirakan akan gencar dilakukan industri kelapa sawit dalam negeri, Bayu menampik, kekhawatiran akan jumlah ekspor dan harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).
Adapun dari target penerimaan dana sawit sebesar Rp10,3 triliun, sebanyak 93,2 persen di antaranya akan mengalir untuk mendukung program biodiesel berkadar 20 persen (B20), yakni Rp9,6 triliun.
Kalau dibandingkan dengan realisasi dukungan BPDP-KS terhadap program B20 di tahun lalu, suntikan subsidi ini hanya mengendur sekitar 9,43 persen dari realisasi dukungan untuk B20 sebesar Rp10,6 triliun.
Selain untuk mendukung program B20, dana sawit tahun ini akan diproyeksikan untuk peremajaan perkebunan kelapa sawit atau
replanting senilai Rp400 miliar, pemberian dukungan pengembangan sarana prasarana pertanian Rp160 miliar dan dukungan riset serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar Rp160 triliun.
"Kami juga mengalokasikan untuk promosi dan diplomasi sebesar Rp65 miliar untuk membidik pasar India, Pakistan, Belanda, dan China," imbuh Bayu.
Selain itu, BPDP-KS juga akan memberikan perhatian khusus kepada industri kelapa sawit di pasar dalam negeri dan pasar tradisional Indonesia, seperti Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Hal ini dilakukan mengingat tiga negara di pasar tradisional Indonesia tengah kencang menghembuskan sentimen negatif pada pasar kelapa sawit Indonesia. Sebut saja, penerapan kelapa sawit berstandar ramah lingkungan oleh Italia dan Spanyol serta langkah proteksi dari Amerika Serikat.