Pelindo II Siap Berduet dengan Jepang di Pelabuhan Patimban

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2017 12:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tengah menunggu penunjukkan Jepang terkait badan usaha mana yang akan bekerja sama dengan Pelindo II.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tengah menunggu penunjukkan Jepang terkait badan usaha mana yang akan bekerja sama dengan Pelindo II. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) mengaku siap untuk menjadi operator pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Sejak awal, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang telah mendorong Pelindo II untuk masuk dalam proyek tersebut.

"Kami berkemungkinan menjadi badan usaha yang ikut serta mengelola proyek Patimban, ini tapi tetap ada rapat selanjutnya, tapi kami siap," ucap Direktur Utama Pelindo, Evelyn G. Massasya, kemarin.

Elvyn menjelaskan, proyek Patimban ini akan bekerja sama dengan badan usaha di Jepang. Dengan kata lain, proyek Patimban kurang lebih sama dengan Pelabuhan New Priok, di mana Pelindo II bekerja sama dengan PSA International (Port of Singapore Authority).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Elvyn, pihaknya juga akan melakukan rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas mengenai teknis pengelolaan pinjaman dan pengelolaan dari pelabuhan itu nantinya. Dalam perencanaan, pembangunan pelabuhan Patimbang akan memakan biaya mencapai Rp40 triliun.

"Total yang akan diperhatikan itu diharuskan badan usaha memiliki 10 persen atau Rp4 triliun, itu kami 51 persen, mitra 49 persen karena ketentuannya untuk pengelolaan di Indonesia kami harus lebih besar," jelas Evelyn.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tengah menunggu penunjukkan Jepang terkait badan usaha mana yang akan bekerja sama dengan Pelindo II. Ia berharap hal itu sudah ada keputusan dalam beberapa hari ke depan.

"Ini supaya nanti saat perdana menteri Abe datang, ada dua tanda tangan, satu Kemenhub dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan swasta dengan swasta sebagai operator dari Patimban," jelas Budi.

Ia menargetkan proyek tersebut dapat dibangun pada kuartal III 2017. Namun, pihaknya masih akan membahas batas dari kerja sama ini. Pihaknya belum menentukan apakah kerja sama ini hanya sebatas pengoperasian atau sekaligus konstruksi.

"Operasi pasti, yang sedang kami bicarakan konstruksi seperti apa," jelas Budi. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER