Holding BUMN Migas dan Tambang Paling Siap Disapih Tahun Ini

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 13:57 WIB
Dari sisi kesiapan perusahaan pelat merah yang bakal dilebur, pemerintah akan memprioritaskan pembentukan holding BUMN migas dan pertambangan.
Dari sisi kesiapan perusahaan pelat merah yang bakal dilebur, pemerintah akan memprioritaskan pembentukan holding BUMN migas dan pertambangan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tahun 2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perseroan Terbatas, Kementerian BUMN bergegas mempersiapkan pembentukan sejumlah perusahaan induk (holding) mulai tahun ini.

Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menjelaskan, dari sisi kesiapan perusahaan-perusahaan pelat merah yang bakal dilebur tersebut, pemerintah akan memprioritaskan pembentukan holding BUMN migas dan pertambangan.

Sebagai informasi, untuk holding migas, PT Pertamina (Persero) akan didapuk sebagai pimpinan holding BUMN sektor migas dan membawahi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk holding pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum akan menjadi pimpinan holding, membawahi PT Timah (Persero), PT Bukit Asam (Persero), dan PT Aneka Tambang (Persero).

"Kalau skala prioritas mana yang paling siap dulu, tambang dan energi (migas) siap," kata Wahyu, dikutip dari detikFinance, Kamis, (12/1).

Namun, pembentukan holding BUMN tambang dan energi tersebut menurut Wahyu tidak otomatis bisa dilakukan meskipun Jokowi telah meneken PP Nomor 72 tersebut.

Pasalnya untuk setiap satu holding yang akan dibentuk, pemerintah perlu menerbitkan Peraturan Pemerintah pembentukan holding dengan melibatkan pembahasan bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER