OJK Kartu Merah Enam Perusahaan Investasi Ilegal

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 15:44 WIB
OJK dan Satgas Waspada Investasi memantau produk investasi yang mereka tawarkan ke masyarakat berpotensi merugikan.
OJK dan Satgas Waspada Investasi memantau produk investasi yang mereka tawarkan ke masyarakat berpotensi merugikan. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi menyetop enam usaha investasi ilegal yang mengiming-imingi produk pengembangan dana masyarakat yang berpotensi merugikan.

Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan OJK Tongam L. Tobing mengatakan, OJK dan Satgas Waspada Investasi telah memeriksa enam badan usaha tersebut. Sebelumnya, OJK dan Satgas memantau aktivitas enam badan usaha tersebut dan juga produk investasi yang mereka tawarkan ke masyarakat.

"Dari hasil pemeriksaan, keenam perusahaan tersebut harus menghentikan kegiatan usahanya," tegas Tongam, selaku Ketua Satgas Waspada Investasi, Rabu (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keenam usaha investasi tersebut, yakni PT Compact Sejahtera Group, Compact500 atau Koperasi Bintang Abadi Sejahtera atau ILC, PT Inti Benua Indonesia, PT Inlife Indonesia, Koperasi Segitiga Bermuda/Profitwin77, PT Cipta Multi Bisnis Group, dan PT Mi One Global Indonesia.

Modus operandi yang digunakan enam badan usaha itu beragam. Misalnya, ada badan usaha yang berkegiatan sebagai perusahaan pembiayaan dan juga koperasi, namun ketika diminta keterangan perolehan izin dan klarifikasi, direksi perusahaan tersebut tidak hadir.

Beberapa pimpinan badan usaha tersebut, lanjut Tongam, juga sudah menyatakan akan menghentikan kegiatan usahanya. Ia mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati jika ditawari produk investasi, dan agar memastikan terlebih dahulu perusahaan investasi tersebut memiliki izin usaha dari OJK.

"Masyarakat juga perlu memastikan bahwa pihak yang menawarkan produk investasi, mengantongi izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar," terangnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER