Jakarta, CNN Indonesia -- Airbus, produsen pesawat komersial asal Perancis, mengerek harga rata-rata katalog pesawatnya sebesar satu persen. Kenaikan harga ini berlaku di seluruh lini produknya yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2017.
Kenaikan harga diklaim telah melalui hitung-hitungan sesuai dengan formula standar kenaikan Airbus selama periode Januari 2016 hingga Januari 2017. Tak cuma itu, kenaikan juga turut memperhitungkan harga material dan komoditi.
Seperti dilansir ANTARA, John Leahy,
Chief Operating Officer Airbus Commercial Aircraft mengatakan, harga baru tahun ini selaras dengan nilai-nilai yang dihadirkan oleh Airbus yang diklaim modern, komprehensif, dan hemat bahan bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan harga ini juga mencerminkan kepuasan pelanggan kami terhadap kombinasi unggul yang kami tawarkan dari segi kinerja, ekonomi operasi, dan pengalaman penumpang," kata John Leahy, kemarin.
Sekadar informasi, kenaikan harga pesawat Airbus tentunya akan meningkatkan biaya untuk pembelian unit baru. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hingga akhir 2015 lalu, jumlah pesawat Airbus terdaftar di Indonesia, yakni sebanyak 75 pesawat berjenis A320.
Puluhan pesawat pabrikan Perancis tersebut dioperasionalkan oleh sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia, antara lain Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, dan Batik Air.
Adapun, secara keseluruhan, Airbus mengirimkan 688 pesawat di sepanjang tahun lalu atau meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 635 pesawat. Jumlah itu meliputi 545 keluarga pesawat lorong tunggal A320.
"Kami berhasil mencapai target di tengah kondisi penuh tantangan. Ini membuktikan kesiapan kami untuk meningkatkan kapasitas di masa mendatang," kata
President of Airbus Commercial Aircraft dan Airbus Chief Operating Officer Fabrice Bregier dalam siaran pers.
Airbus memperoleh 731 pesanan dari 51 pelanggan, termasuk delapan pelanggan baru. Total pesanan ini meliputi 607 pesawat lorong tunggal dan 124 pesawat berbadan lebar.
"Kinerja operasional kami yang kuat, ditunjang oleh pasar yang besar dan memiliki ketertarikan tinggi untuk memesan maupun menerima pengiriman pesawat dalam berbagai ukuran, merupakan landasan yang kuat bagi langkah kami ke depan," terangnya.
Sejumlah langkah baru dipersiapkan, yaitu meningkatkan pengiriman, memanfaatkan potensi digital, dan memperluas portofolio layanan global.
(bir)