PT PP Peralatan Dijagokan Melantai di Bursa Tahun Ini

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 30 Jan 2017 16:47 WIB
Perusahaan konstruksi, PT PP (Persero) Tbk berencana melantaikan tiga anak usahanya di bursa saham pada tahun ini.
Perusahaan konstruksi, PT PP (Persero) Tbk berencana melantaikan tiga anak usahanya di bursa saham pada tahun ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi, PT PP (Persero) Tbk berencana melantaikan tiga anak usahanya di bursa saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Anak usaha pertama yang sahamnya akan dilepas ke publik tahun ini adalah PT PP Peralatan.

Direktur Utama PT PP Tumiyana menyatakan, guna meningkatkan kinerja yang lebih solid di 2017, perseroan akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain peningkatan modal di beberapa entitas anak melalui rights issue dan IPO.

"Aksi korporasi pertama akan dilaksanakan oleh PT PP Properti Tbk (PPRO), entitas anak yang bergerak di bidang properti dan developer, di mana PPRO akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 4," katanya dalam keterangan resmi, Senin (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai melaksanakan stock split, PP Properti akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sekitar 7,7 miliar lembar saham. Untuk melancarkan aksi korporasinya, PP Properti telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Januari lalu guna mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.

Setelah sukses melaksanakan IPO PP Properti pada tahun 2015 lalu, perseroan berencana untuk melaksanakan IPO untuk 3 (tiga) entitas anak pada tahun 2017, yaitu PT PP Peralatan, PT PP Pracetak dan PT PP Energi.

“Entitas anak perseroan yang pertama kali ditargetkan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun 2017 adalah PT PP Peralatan,” ungkap Tumiyana.

Saat ini, lanjutnya, PP Peralatan tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan aksi korporasinya tersebut. Salah satunya adalah melakukan akuisisi beberapa perusahaan besar di industri konstruksi untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham.

Untuk diketahui, PP Peralatan bertransformasi dari perusahaan penyedia penyewaan alat menjadi perusahaan spesialis pondasi, earth moving dan erector power plant yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi di Indonesia.

Dari sisi kinerja, PT PP mencatatkan laba bersih unaudited di tahun 2016 sebesar Rp1,15 triliun atau meningkat 36 persen dibandingkan laba bersih di tahun 2015 sebesar Rp845,6 miliar.

Tumiyana menyatakan perseroan menargetkan pendapatan (revenues) tahun 2017 sebesar sekitar Rp25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan pendapatan unaudited tahun 2016 sekitar Rp17,6 triliun.

"Dengan target tersebut, perseroan sangat optimistis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40 persen-50 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih unaudited 2016," ungkapnya.

Sampai dengan pekan ketiga bulan Januari 2017, PT PP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp4,3 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut naik hampir 4 kali lipat atau sebesar sekitar 306 persen per tahun (year on year) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,1 triliun. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER