Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melansir Inggris sebagai negara tujuan favorit penerima beasiswa LPDP. Tercatat, per 1 Januari 2016, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 1.672 penerima beasiswa (
awardee) yang menempuh pendidikan tinggi di negara Tiga Singa itu.
Setelah Inggris, Belanda mengekor dengan 798 penerima
awardee melanjutkan studinya di sana. Kemudian, Australia menyusul dengan 684 penerima
awardee. Sementara, 338 penerima beasiswa LPDP melanjutkan studi di Amerika Serikat (AS).
Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo mengakui negara-negara Eropa menjadi tujuan populer penerima beasiswa dari Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu)itu. Hal itu bisa dimaklumi pasalnya, 200 sekolah terbaik di dunia sebagian besar berada di Eropa dan AS. Tak hanya itu, pemerintah negara Eropa juga gencar dalam mempromosikan pendidikan tinggi di negaranya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Preferensi mahasiswa itu memang sebagian besar ke Eropa. Makanya ini jadi peluang bagi teman-teman untuk sekolah di Amerika dan Asia karena dalam konteks Indonesia masih dibutuhkan. Kalau semuanya ke Eropa, keahlian kita tidak ada diversifikasi," tutur Eko di sela LPDP Edu Fair 2017 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (31/1).
Kalau tak bisa melanjutkan pendidikan tinggi di universitas luar negeri, LPDP juga memberikan beasiswa kepada
awardee yang melanjutkan kuliah jenjang Strata-2 dan Strata-3 di berbagai universitas kenamaan di dalam negeri. Tercatat, jumlah penerima beasiswa LPDP yang melanjutkan studi di Indonesia ada 5.675
awardee.
Jika dirinci berdasarkan program studi, program studi teknik paling banyak diminati dengan jumlah
awardee mencapai 1.999
awardee atau 19,21 persen dari 10.406
awardee yang tengah melanjutkan studinya. Setelah itu, program studi sains dan pendidikan masing-masing diminati oleh 1.711 dan 1.364
awardee.
Secara total, sejak beroperasi lima tahun lalu, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 16.293 penerima beasiswa. Sebanyak 8.404
awardee diantaranya memilih untuk melanjutkan di dalam negeri dan 7.889 sisanya menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.
Khusus untuk tahun 2017, rencananya sekitar lima ribu
awardee akan memulai studinya.
Siapkan Rp2 TriliunLebih lanjut, Eko mengungkapkan, LPDP mengucurkan sekitar Rp2 triliun untuk mendanai biaya studi penerima beasiswa LPDP tahun 2017. Dana itu berasal dari akumulasi hasil investasi dana kelolaan LPDP.
"Sampai tahun 2016 dana kelolaan LPDP itu ada Rp20 triliun. Tahun ini tambah Rp2,5 triliun menjadi Rp22,5 triliun," kata Eko.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto mengingatkan LPDP harus menginvestasikan dana kelolaannya dengan baik. Hal itu untuk menjamin keberlanjutan LPDP. Selain itu, nantinya, LPDP juga bisa semakin banyak membiayai studi putra-putri Indonesia.
"Investasi itu selama ini ada yang ditempatkan di deposito, obligasi. Pokoknya yang memberikan
return yang baik, aman, dan terus berkelanjutan," tutur Hadiyanto.
(gen)