Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membagikan beasiswa bagi 6.635 orang melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sepanjang semester I 2015. Jumlah tersebut melebihi target pemerintah sebelumnya yang ditetapkan sebanyak 4.593 orang.
Para penerima beasiswa tersebut terdiri dari 4.553 orang yang mengejar Strata 2 (S2), 878 orang penerima beasiswa Strata 3 (S3), 596 orang penerima beasiswa untuk mengerjakan tesis, 573 orang penerima beasiswa untuk disertasi, 45 orang penerima beasiswa program profesi dan spesialis kedokteran.
LPDP juga memberikan beasiswa terhadap 15 penelitian bertema pangan, 16 penelitian bertema energi, sembilan penelitian bertema tata kelola kota serta lima penelitian bertema pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan pemerintah sendiri tahun ini menyediakan anggaran sebanyak Rp 609,17 miliar untuk mendanai pendidikan pelajar yang berprestasi. Pemerintah juga menyediakan dana abadi pendidikan sejak 2010 lalu dengan total Rp 15,6 triliun.
"Dana ini harus dijaga keberlangsungannya. Sehingga tetap bisa membiayai pendidikan kalau sewaktu-waktu APBN tidak mampu membiayai pendidikan," ujar Bambang dalam seminar LPDP di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/7).
Kenaikan Jumlah SarjanaMantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) itu juga menyatakan pemerintah menargetkan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia meningkat pada 2025. Peningkatan tersebut mencapai tujuh kali lipatnya dari tahun ini, mulai dari gelar master (S2) hingga doktor (S3).
"Rasio S2 naik dari saat ini 2.300 per sejuta masyarakat menjadi 16 ribu per sejuta masyarakat pada 2025, S3 dari 143 per sejuta masyarakat jadi 1.400 per sejuta masyarakat," ujar Bambang.
Lebih lanjut dia berharap pada 2045 terdapat 75 persen penduduk Indonesia kuliah di Perguruan Tinggi. Sehingga pada 2030 diharapkan ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi kekuatan ke tujuh terbesar di dunia.
"Sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan kunci pencapaian ekonomi yang lebih tinggi. Diharapkan generasi emas di 2045 bisa diwujudkan," ujarnya.
Berdasarkan amanat konstitusi Undang-undang 1945, pemerintah harus menganggarkan 30 persen dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Oleh sebab itu, anggaran tersebut harus dimanfaatkan dengan baik.
(gen)