Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum menerima usulan nama pengganti Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto yang telah dicopot pada Jumat (3/2) pekan lalu.
Menurut Rini, meski berperan sebagai pemegang saham BUMN, dirinya masih menunggu sodoran nama-nama yang akan diajukan oleh Dewan Komisaris Pertamina.
"Anggaran dasarnya demikian. Kami harus menunggu rekomendasinya dari dewan komisaris," ujar Rini di sela acara Mandiri Investment Forum 2017, Rabu (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika dewan komisaris telah mengajukan nama-nama pengganti, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji penilaian (assessment). Proses assessment ini dilakukan jika memang calon potensial berasal dari luar Pertamina.
"Dan kemudian kalau sudah dilakukan
assessment, tinggal diajukan," ujar mantan Menteri Perindustrian ini.
Seperti diketahui, perusahan migas pelat merah itu baru saja mengalami perombakan ujung tombak direksi. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina pekan kemarin, pemegang saham mencopot Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang dari posisi tampuk pimpinan.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, alasan dari perombakan tersebut berkaitan dengan masalah kepemimpinan di Pertamina. Terlebih, Pertamina ke depan memiliki tanggung jawab besar untuk mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat Indonesia.
"Masalah
leadership yang ada di Pertamina. Pertamina ke depan tanggung jawabnya luar biasa. Pertamina tugasnya strategis," katanya di Kantor Kementerian BUMN, pekan lalu.
(gen)