Indeks S&P Menguat, Dow Jones Tertekan Saham Bank

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2017 07:44 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 35,95 poin atau 0,18 persen ke level 20.054,34, sedangkan indeks S&P 500 naik 1,59 poin ke 2.294,67.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 35,95 poin atau 0,18 persen ke level 20.054,34, sedangkan indeks S&P 500 naik 1,59 poin ke 2.294,67. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks S&P 500 di AS berakhir menguat tipis pada Rabu (8/2), karena investor mencermati laporan keuangan emiten, sementara indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir karena pelemahan tekanan saham bank.

Seperti dikutip dari Reuters, indeks Nasdaq juga menguat moderat menjadi ditutup pada rekor tinggi untuk hari kedua berturut-turut, terangkat oleh nama-nama saham perusahaan teknologi besar seperti Facebook dan Apple.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 35,95 poin atau 0,18 persen ke level 20.054,34, indeks S&P 500 naik 1,59 poin atau 0,07 persen ke 2.294,67 dan Nasdaq Composite menambahkan 8,24 poin atau 0,15 persen ke level 5.682,45.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 6,7 miliar saham berpindah tangan di AS bursa, setara dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Saham Allergan naik 3,7 persen setelah laba dan pendapatan kuartal keempat produsen obat itu melampaui estimasi. Sementara saham Gilead Sciences anjlok 8,6 persen dan menjadi hambatan terbesar pada laju indeks S&P setelah perkiraan lemah untuk obat hepatitis C dari perusahaan.

Mayor indeks saham AS melayang di sekitar rekor tertinggi setelah kemenangan Presiden Donald Trump di tengah harapan dia akan memberikan stimulus fiskal serta memangkas peraturan dan pajak.

Namun penguatan telah mengalami stagnansi dalam beberapa hari terakhir karena investor menunggu rincian lebih lanjut tentang agenda kebijakan ekonomi Trump.

"Biasanya, ini akan menjadi periode di mana pendapatan perusahaan mendorong pasar," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel.

"Tapi karena ini baru tiga minggu atau empat minggu pertama kerja presiden baru yang mempromosikan perubahan radikal dari apa yang telah terjadi, Washington akan didahulukan."

Saham sektor keuangan, yang telah melonjak sejak pemilu, menjadi yang terburuk di S&P, dan jatuh 0,8 persen. Saham Goldman Sachs turun 0,8 persen, menjadi hambatan terbesar pada indeks Dow Jones, sedangkan saham JP Morganturun 0,9 persen.

Saham perbankan sensitif terhadap perubahan suku bunga, dan hasil Treasury AS jatuh ke tingkat terendah dalam beberapa minggu. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER