Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang negara-negara di dunia terus menguar pada Selasa (14/2). Penguatan nilai tukar tidak terlepas dari sentimen investor menyusul rencana kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk memangkas pajak.
Dalam pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan AS beberapa waktu lalu, Trump mengatakan, akan mengumumkan kebijakan besar terkait menurunkan beban pajak secara keseluruhan pada bisnis Amerika dalam 2-3 pekan ke depan.
Sejumlah analis menyambut pernyataan taipan dunia tersebut dengan ramalan memicu pasar. Dolar AS langsung berotot di hadapan enam mata uang utama negara-negara di dunia hingga meningkat 0,15 persen menjadi 100,950 pada akhir perdagangan Senin (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan terakhir di New York, kemarin, euro melorot menjadi 1,0601 per dolar AS dari sesi sebelumnya, yaitu 1,0628. Sementara, dolar Australia jatuh ke level 0,7650 dari sebelumnya 0,7672.
Di Jepang, dolar AS dibeli senilai 113,63 yen, lebih tinggi dari 113,50 dari sesi sebelumnya. Sedangkan, terhadap franc Swiss, dolar AS naik menjadi 1,0053 dari sebelumnya 1,0040.
Di Kanada, nilai tukarnya juga melemah menjadi 1,3062 per dolar Kanada dari sebelumnya 1,3093. Kondisi sedikit berbeda ditunjukkan oleh poundsterling yang menguat dari 1,2477 per dolar AS menjadi 1,2527.
(bir)