Pemerintah Minta BUMN Ikhlaskan Lahan demi Proyek Rumah Murah

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 16:15 WIB
Salah satu BUMN yang diminta menghibahkan lahannya adalah PT Kereta Api Indonesia yang banyak memiliki lahan di perkotaan.
Salah satu BUMN yang diminta menghibahkan lahannya adalah PT Kereta Api Indonesia yang banyak memiliki lahan di perkotaan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah terus mengkaji rencana pengalihfungsian lahan-lahan milik Badan Usaha Milk Negara (BUMN) untuk membangun hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah perkotaan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah masih melakukan pemetaan lahan-lahan BUMN yang tersedia dan menghitung jumlah hunian bagi MBR yang bisa dibangun diatasnya.

"Itu masalah teknis, kita masih dalam pembahasan. Kami belum tahu siapa (BUMN) yang paling banyak (memiliki lahan) di perkotaan," ujar Sofyan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan, pemerintah akan menggunakan sebagian besar lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, mengingat ketersediaan lahan perusahaan pelat merah tersebut cukup banyak di perkotaan.

Dengan memanfaatkan lahan di sekitar stasiun-stasiun milik KAI, pemerintah bisa mengintegrasikan pembangunan hunian dengan moda transportasi massal, seperti commuterline.

"Kita akan lihat tanah BUMN yang dekat stasiun untuk dibuat (perumahan dengan konsep) Transit Oriented Development (TOD), khusus untuk pengembangan rumah rakyat," jelas Sofyan.

Sebelumnya, rencana pemanfaatan lahan KAI memang telah diungkapkan oleh Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), yang berencana membangun tiga kawasan hunian di atas lahan milik KAI yaitu di Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Bogor sehingga terhubung langsung dengan stasiun. Namun, rencana ini masih terus digodok kedua perusahaan.

Sedangkan pemerintah berharap, BUMN lain diharapkan bisa mengalihfungsikan lahan-lahannya untuk pembangunan hunian bagi MBR.

Berdasarkan catatan Perumnas, kebutuhan hunian bagi MBR yang bermukim di Ibukota mencapai 1,7 juta unit. Sedangkan kebutuhan MBR di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 2,7 juta unit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER