Soal Utang, Sri Mulyani Sebut RI Lebih Baik Dibanding Jepang

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 21:54 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bonus demografi penduduk Indonesia menjadi pengaman beban utang yang ditanggung negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bonus demografi penduduk Indonesia menjadi pengaman beban utang yang ditanggung negara. (CNN Indonesia/Rosmiyati Dewi Kandi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bonus demografi penduduk Indonesia menjadi pengaman beban utang yang ditanggung negara.

Bonus demografi merupakan suatu kondisi di mana negara memiliki proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) yang sangat besar dalam fase evolusi kependudukannya. Sejumlah analis meramalkan, Indonesia bisa menikmati puncak bonus tersebut pada tahun 2020-2030.

Penduduk yang berusia produkif bisa bekerja untuk mendorong laju perekonomian. Negara bisa menerima pemasukan dari pelaku ekonomi dan mengalokasikannya untuk membayar utang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia, secara demografi masih banyak usia produktif yang masih bisa bekerja," kata Sri Mulyani dalam Seminar 'Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017' di Gedung DPR, Senin (20/2).

Melihat hal itu, Indonesia lebih beruntung dibandingkan dengan Jepang. Negara Matahari Terbit itu menanggung rasio utang 250 persen dari PDB dengan tingkat pertumbuhan ekonomi kurang dari dua persen per tahun.

Secara demografi, Jepang tengah menghadapi masalah populasi yang menua di mana proporsi penduduk usia tidak produktif terus meningkat.

Data sensus nasional Jepang mencatat, pada tahun 2015, jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun ke atas mencapai 26,7 persen dari total penduduk yang mencapai 127,11 juta. Porsi penduduk usia tua ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 40 persen pada 2060.

"Ini pelik. Jepang tidak bisa menutup utang dengan pertumbuhan ekonominya," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat per akhir Desember 2016 utang negara mencapai Rp ‎3.467 triliun atau 27,5 persen terhadap PDB. Kemudian, tahun ini rasio utang terhadap PDB bakal naik menjadi di kisaran 28 persen seiring dengan meningkatnya ukuran kue ekonomi Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER