Jakarta, CNN Indonesia -- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi hingga 30 persen tahun lalu dari Rp4,63 triliun pada 2015 menjadi Rp6,05 triliun di akhir Desember 2016.
Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Premraj Thuraisingam mengatakan, pertumbuhan premi tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan produk
unitlink dan produk tradisional melalui jalur penjualan
bancassurance yang berkontribusi sebesar 70 persen terhadap total pendapatan premi.
Tahun lalu Sinarmas MSIG life mencatatkan pendapatan premi regular melalui produk unitlink mencapai Rp200 miliar dan
employee benefit mencapai Rp100 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahun ini, Sinarmas MSIG Life menyasar kenaikan total premi di atas 30 persen secara
year on year (yoy). Target tersebut lebih tinggi dibanding target kenaikan premi baru di industri asuransi (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia/AAJI), yang diprediksi sebesar 20 persen.
"Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial melihat besaran demografi penduduk yang ada. Pasalnya, di saat yang sama penetrasi asuransi di Indonesia secara rata-rata masih di bawah 5 persen. Sejalan dengan hal tersebut, untuk tahun ini kami menyasar kenaikan total premi di kisaran 30 persen,” ujar Premraj, Rabu (22/2).
Sejalan dengan rencana kenaikan premi hingga lebih dari 30 persen, menurut Premraj, perseroan akan menambah jumlah produk asuransi tradisional. Sebab, menurut dia, variasi produk asuransi
unitlink Sinarmas MSIG Life dan manfaat tambahan (
rider) yang ada sudah mencukupi seperti pencapaian tahun 2015 yang naik 56 persen.
Dengan perolehan premi Rp6,05 triliun tahun lalu, maka sepanjang 2017 bisa dihitung Sinarmas MSIG membidik setidaknya premi sebesar Rp7,86 triliun.
Pada akhir tahun lalu, Sinarmas MSIG Life membukukan total aset sebesar Rp 16,23 triliun naik 5,7 persen dari posisi aset tahun 2015 yang sebesar Rp15,35 triliun. Kemudian, kontribusi bruto unit usaha syariah (UUS) perseroan mencapai Rp378 miliar naik 62,2 persen dari aset 2015 yang sebesar Rp 233,5 milar.
Guna menunjang ekspansi tahun ini, posisi RBC (
risk based capital) Sinarmas MSIG Life masih tergolong aman yakni sekitar 600,5 persen untuk konvensional dan 64,6 persen untuk yang syariah.
(gen)